TAJDID.ID || Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti minta gar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara membantu para korban terdampak bencana yang terjadi di Sumut, Aceh dan Sumber.
“UMSU punya komitmen kuat dan sudah ditunjukan untuk membantu korban bencana ,” katanya didampingi Didik Suhardi Staf Ahli Menteri Dikdasmen yang juga Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah serta Rektor UMSU, Prof. Dr.Agussani, MAP saat melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi penampungan pengungsi korban banjir bandang di Sumut dan Aceh pada Selasa (9/12/2025).
Menurutnya UMSU memiliki kemampuan dan sumber daya untuk melakukan pendampingan dan dana yang mungkin bisa juga digunakan untuk membantu pemulihan aktifitas pendidikan di lokasi terdampak bencana.
“Ini Pak Rektor, saya yakin UMSU bisa membantu,” katanya.
Dalam kunjungan yang diawali dengan melihat kondisi Sekolah Dasar Negeri 057239 Sekoci Besitang Kabupaten Langkat Mendikdasmen memberikan bantuan dan memberi semangat siswa yang terpaksa belajar di tenda darurat. Kondisi gedung sekolah tampak porak poranda, bahkan ada kelas yang dindingnya jebol tersapu banjir.
Usai menyapa siswa dan berdialog dengan Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti para guru dan siswa, Mendikdasmen yang didampingi Rektor UMSU melanjutkan peninjauan ke Aceh Tamiang. Sepanjang perjalanan nampak kondisi rumah warga korban terdampak bencana yang porak poranda sebagian rusak parah dan sisa-sisa genangan air dan lumpur tebal di dalam rumah.
Tenda-tenda pengungsi dan tempat penampungan sementara korban terdampak bencana masih tampak dipenuhi warga karena rumah tempat tinggal yang rusak. Bahkan di perjalanan tampak truk tanki pengangkut bahan bakar terangkat ke atas menimpa truk tanki lainnya.
Banjir yang melanda Aceh Tamiang menyisakan banyak kerusakan rumah dan fasilitas umum termasuk sekolah. Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam kesempatan itu mengunjungi posko penanganan bencana di Pendopo kantor Bupati Aceh Tamiang .
Ia menyempatkan berdialog dengan penanggung jawab Posko seputar kondisi dan penanganan korban banjir. Selanjutnya kepada anak anak yang terdampak banjir dan hampir sepekan lebih tidak bersekolah dia minta agar tetap semangat.
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen menegaskan bahwa pemulihan layanan pendidikan di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor menjadi prioritas agar proses pendidikan bisa berjalan kembali normal.
Untuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah akan didata dan segara diperbaiki. Sementara para siswa yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian semester tidak di haruskan dan dipaksakan mengikuti karena situasinya darurat. “Yang penting anak anak tetap semangat dan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar,” tuturnya.
Selain ke Posko Bencana, di Aceh Tamiang, Mendikdasmen juga meninjau sejumlah sekolah termasuk SMP Muhammadiyah Kuala Simpang dan menyerahkan uang senilai Rp.25 juta. Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen kembali memberikan pesan khusus kepada Rektor UMSU untuk ikut membantu pemulihan aktifitas sekolah.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP yang dicolek Menteri mengungkapkan kesediannya untuk membantu pemulihan aktifitas pendidikan sebagai komitmen universitas untuk terlibat aktif dalam penanganan bencana.
Dijelaskan, sejak awal peristiwa bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumut dan Aceh, UMSU telah melakukan berbagai langkah membantu para korban di sejumlah daerah. Bahkan sejalan dengan kunjungan Mendikdasmen, UMSU turut membawa paket bantuan berupa bahan makanan siap saji dan barang kebutuhan pokok yang diserahkan di Posko Desa Sriwijaya dan Batu Tempurung di Kabupaten Aceh Tamiang
“Sudah menjadi komitmen UMSU untuk berpartisipasi dalam penanganan bencana, dan khusus untuk pendidikan pihak universitas akan berkordinasi, bagaimana bisa terlibat dalam pemulihan aktifitas pendidikan di sekolah terdampak bencana,” katanya.
Sementara itu, Ketua PDM Aceh Tamiang, Junaidi, SIP mengungkapkan, terima kasih kepada UMSU yang telah memberikan paket bantuan ke warga terdampak bencana di kawasan Desa Sriwijaya dan Batu Tempurung yang memang sulit terjangkau.
“Saya sengaja mengejar Pak Rektor yang saya dengar mendampingi Pak Menteri untuk menyampaikan ucapan terima kasih mewakili warga yang telat mendapatkan paket bantuan UMSU,” katanya.
Paket Bantuan UMSU ke Desa Sriwijaya dan Bukit Tempurung dibawa langsung Wakil Rektor II, Prof.Dr.Akrim, MPd dan WR III, Dr.Rudianto, MSi. Pengiriman paket bantuan berupa makanan siap saji, bahan kebutuhan pokok sebanyak dua truk dilepas dari kampus oleh WR I, Prof.Dr.Muhammad Arifin, SH, M Hum. (*)

