TAJDID.ID~Medan || Tim MDMC Sumatera Utara mengevakuasi satu korban bencana banjir di Kabupaten Langkat ke Rumah Sakit terdekat untuk dirujuk. Arifin M. Nun (67 tahun), warga Desa Perkubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, merupakan korban banjir parah di Langkat yang menderita sakit dan kemudian berobat ke Pos Pelayanan Kesehatan MDMC.
Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan ternyata penyakit yang diderita Arifin cukup perah sehingga tim medis memutuskan untuk merujuk Arifin ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan lanjut. Tim kesehatan tanggap bencana / MDMC Muhammadiyah, Ahad (7/12) membuka pelayanan medis di empat titik, yakni Pangkalan Brandan, Sei Besitang, Tanjung Pura dan Padang Tualang.
Menurut keterangan keluarga, Arifin sebelumnya terpeleset di rumah dan mengalami luka pada bagian luar lutut kiri. Dalam dua hari terakhir, keluhan sesak napas juga makin terasa, ditambah riwayat penyakit jantung yang beliau miliki. Saat dijemput, kondisi Bapak Arifin hanya dapat terbaring di kasur dan tidak mampu beraktivitas.
Melihat situasi kesehatan yang perlu penanganan segera, tim MDMC membawa beliau menuju RS Putri Bidadari untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Pos Layanan Kesehatan di Langkat
Tim Tanggap Bencana khususnya tim kesehatan sudah menjalankan layanan kesehatan selama beberapa hari di Langkat dengan titik layanan yang berbeda. Dalam tim ini, selain tim dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMSU yang dipimpin dr. Robitah Asfur, Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara juga ikut bergabung dr. Eva Delsi Koordinator Nakes MDMC PP Muhammadiyah.bPada Ahad (7/12) kemarin, tim yang bertugas di Besitang dipimpin dr. Robitah Asfur, tim Pangkalan Brandan dipimpin dr. Aril dan dr. Tiwi dan tim Tanjung Pura dipimpin dr. Yuli dan dr, Jamal.
Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara yang juga dosen FKIK UMSU menegaskan bahwa masyarakat Langkat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan karena selama 12 hari mereka berada di lokasi bencana dengan lingkungan jelek. Penyakit yang dominan dari pasien yang berkunjung ke pos pelayanan kesehatan MDMC adalah kulit, demam dan batuk.
Robitah Asfur berharap pos layanan kesehatan MDMC di Langkat perlu dilakukan berkelanjutan agar pertolongan kesehatan bagi pengungsi dapat dilakukan dengan baik. (*)

