Site icon TAJDID.ID

Serahkan Bantuan Logistik, PW Aisyiyah Sumut Hadir di Dapur Umum Sei Belengking

TAJDID.ID~Medan || Duka akibat banjir masih belum usai. Lebih seputar wilayah Sumatera Utara terdampak parah. Salah satunya adalah Kabupaten Langkat. Dari Medan untuk masuk ke kawasan itu masih butuh perjuangan. Banyak kawasan yang belum dapat diterobos, seperti  Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Bestang dan lain-lain.

PW Aisyiyah Sumatera Utara terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan unsur pimpinan ditingkat daerah, cabang dan ranting. Namun sampai Ahad (30/11) kemarin masih banyak komunikasi yang tidak dapat dilakukan karena jaringan komunikasi black-out sehingga tidak diperoleh informasi yang akurat.’

Di tengah kondisi yang masih memperihatinkan itu, PW Aisyiyah Sumatera Utara hadir di dapur umum Kota Stabat yang masih bisa dikunjungi karena kondisi airnya sudah mulai surut.’

Di Stabat, PW Aisyiyah hadir dan berkunjung ke dapur umum yang dibentuk oleh Muhammadiyah, Aisyiyah, MDMC dan LazisMu. PW Aisyiyah hadir di dapur umum Sei Belengkin, persis di amal usaha pendidikan masjid taqwa. Ketua PW Aisyiyah Sumut, Dr. Nur Rahmah Amini, Sekretaris PWA Yuniar R. Yoga, Bendahara Prof. Dr. Siti Mujiatun, Sri Ngayomi dan Ijah Mulyati Sihotang dari Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB), Ketua PDM Langkat Abdi Sukamto, Wakil Ketua PDA Langkat Sundari, Ketua Lazismu Shalihin Tarigan melakukan dialog dengan ibu-ibu Aisyiyah yang sedang masak di dapur umum. ” Ada 100 pengungsi di sini. Mereka nginap di ruang-ruang sekolah dan masjid,” kata Sundari, yang menjadi koorbid LLHPB Aisyiyah Langkat.

PW Aisyiyah pada kesempatan itu menyerahkan bantuan beras dan telur pada PD Aisyiyah Langkat guna membantu logistik kebutuhan dapur umum.

Ketua PW Aisyiyah Sumut Dr. Nur Rahmah Amini memberi apresiasi kepada PD Aisyiyah Langkat yang tekah bekerja keras untuk menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan konsumsi keluarga yang terdampak. Nur Rahmah Amini berharap, semangat yang dibangun Aisyiyah dapat dipertahankan untuk menjaga solidaritas bersama. ” Aisyiyah hadir untuk semua,” kata Nur Rahmah Amini.

Ketua PDM Langkat Abdi Sukamto menjelaskan perkembangan penanganan bencana yang dilalukan pihaknya. Sudah empat hari Muhammadiyah Langkat bersama Aisyiyah, Lazismu, MDMC melakukan ikhtiar yang bisa dilakukan. Selain membentuk dapur umum, Muhammadiyah juga menyalurkan bantuan ke kawasan yang terdampak parah. ” Namun tidak semua kawasan bisa diterobos akibat tingginya air. Bahkan ruas jalan tol pun tidak bisa dilakukan karena ikut tergenang,” kata Abdi Sukamto.

Abdi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah meringankan usaha penanggulangan bencana yang dilakukan pihaknya. ” Terima kasih PWM Sumatera Utara, PWA Sumatera Utara, tim MDMC yang telah hadir beberapa kali dan memberikan pelayanan kesehatan dan psikossosial serta LazisMu yang telah membersamai dalam meringankan beban mereka yang terdampak,” jelas Abdi Sukamto.

TIM MDMC Wilayah Dua Hari di Langkat

Tim MDMC Muhammadiyah Sumatera Utara yang tergabung dalam Poskor Bencana bersama puluhan relawan sudah hadir di Langkat sebanyak dua hari. Selain memberikan bantuan logistik, MDMC dan LazisMu juga memberikan pelayanan kesehatan dan psikososial kepada warga yang terdampak di pengungsian.

Pada  Ahad (30/11) kemarin tim Posko Koordinasi Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Sumut bersama tim Posko Muhammadiyah Langkat turun memberikan bantuan bahan-bahan sembako lengkap, makanan siap saji 150 bungkus nasi, Indomie, susu, pakaian layak pakai, obat-obatan dan lainnya, telah di salurkan ke pengungsi di Masjid Taqwa, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat yang masih terendam banjir.

Hadir bersama tim MDMC, Ketua Majelis Kesehatan PW Muhammadiyah Sumatera Utara Dr. dr. Ery Suhaimi yang ikut serta mengantarkan bantuan dengan perahu karet ke lokasi terdampak.

Tanjung Pura menjadi satu kawasan banjir yang cukup parah. Wakil Ketua PWM Sumatera Utara Dr. Basir Hasibuan, menjadi salah satu korban banjir Tanjung Pura dan harus mengungsi ke Stabat akibat rumahnya terendam sampai sepinggang orang dewasa. ” Saya prihatin, sampai hari ini, Ahad (30/11) ada kawasan yang terisolasi, tidak ada air bersih, tidak ada makanan dan tidak penerangan. Mereka sampai harus makan pisang seharian,” kata Basir Hasibuan yang hadir di Posko Muhammadiyah Stabat.

Dr. dr. Elman Boy Ketua MDMC Sumatera Utara terjun langsung menggunakan perahu karet berkolaborasi bersama Baznas Sumatera Utara kelokasi terdampak banjir. ” Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya bapak ibu semua tim Posko Koordinasi Muhammadiyah Sumut  terkhusus kepada para donatur yang telah memberikan infaknya melalui LazisMU Sumatera Utara,” kata Elman.

Perahu karet harus digunakan untuk dapat menerobos air yang masih tinggi.” Alhamdulillah, usaha kali ini membantu mereka yang selama ini belum terjangkau bantuan,” jelas Elman.

Bersama tim perahu karena di Tanjung Pura itu, ikut serta dua Pengurus LLHPB Aisyiyah Sumatera Utara, Sri Ngayomi dan Ijah Mulyati Sihotang.

Tim MDMC Sumatera Utara masih melakukan pendataan terkait dengan luas bencana dan jumlah korban yang mendesak dibantu. ” luasnya bencana dan besarnya jumlah korban, terbatasnya sumber dana dan relawan, menjadi tantangan bagi tim Poskor Muhammadiyah Sumatera Utara untuk bekerja optimal. (✒️ Syaifulh)

Exit mobile version