TAJDID.ID~Medan || Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (FOKAL IMM Sumut) menggelar Bincang Ekonomi sekaligus temu alumni lintas generasi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara, Senin (24/11/2025).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut yang juga Koordinator Bidang Ekonomi, Ustadz Mahmud Yunus Daulay. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya FOKAL IMM memperkuat ekosistem ekonomi Muhammadiyah di Sumatera Utara agar lebih berdaya saing dan berkontribusi bagi umat.
Diskusi dipandu oleh Kyai Preneur Putrama Al Khairi dan menghadirkan sejumlah pelaku usaha sebagai pemantik, di antaranya Adi Munasip yang dikenal berkiprah di sektor ketahanan pangan, Edi Saputra, ST yang juga politisi sekaligus produsen sabun cair multifungsi Sunblue, serta perwakilan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop RI Wilayah Sumatera.
Suasana diskusi berlangsung dinamis. Para alumni berbagai generasi saling berbagi success story dalam membangun usaha dengan beragam sektor.
Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PWM Sumut, Dr Irfan SE MM, turut menyampaikan gagasan strategis penguatan ekonomi Muhammadiyah. Dosen FEB UMSU itu menegaskan bahwa membangun ekosistem ekonomi Muhammadiyah berarti meningkatkan kapasitas usaha warga dan organisasi dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam serta prinsip keadilan.
Irfan menguraikan beberapa strategi yang perlu dijalankan, antara lain:
1. Pengembangan UMKM: Mengoptimalkan potensi usaha warga Muhammadiyah dan meningkatkan akses pasar produk lokal, seperti sabun cair Sunblue yang digunakan luas di lingkungan persyarikatan.
2. Investasi Syariah: Mendorong investasi pada sektor halal seperti pertanian, perikanan, hingga pariwisata.
3. Penguatan Koperasi: Mengembangkan koperasi syariah sebagai wadah peningkatan ekonomi anggota.
4. Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan pelatihan ekonomi dan kewirausahaan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.
5. Jaringan dan Kerja Sama: Membangun kolaborasi dengan berbagai lembaga guna memperluas akses pasar dan permodalan.
6. Pengembangan Teknologi: Pemanfaatan teknologi seperti sistem informasi manajemen dan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi usaha.
Irfan menegaskan, jika ekosistem ekonomi Muhammadiyah dibangun secara serius, maka kemandirian ekonomi umat dapat diwujudkan. “Visi besar ekonomi Muhammadiyah adalah bangkitnya etos bisnis dan kreativitas kewirausahaan yang berdaya saing untuk memajukan kehidupan umat dan bangsa,” ujarnya. (*)

