TAJDID.ID~Banyumas || Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ajibarang kembali menyalakan denyut dakwah berkemajuan melalui Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar dengan suasana yang hangat, tertib, dan penuh kebersamaan di Hanggar SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, Selasa (18/11/2025). Mengusung tema nasional “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, acara ini merangkum perjalanan panjang Muhammadiyah Cabang Ajibarang yang telah hadir sejak 1928, menyambung pengabdian lintas generasi yang tidak pernah padam.
Rangkaian milad tahun ini dirancang sebagai ruang syukur sekaligus arena konsolidasi gerakan. Bazar UMKM, Pengajian Sastra, Lelang Terbuka Pembangunan PontrenMu Al-Mumtazah, dan penganugerahan Muhammadiyah Award 2025 menjadi simpul kegiatan yang mempertemukan warga dari berbagai ranting. Hanggar SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang dipenuhi ratusan warga yang datang dari desa-desa di Ajibarang, menjadikannya lautan manusia yang disatukan oleh semangat dakwah dan harapan baru bagi masa depan umat.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Roisul Halim, santri kelas IX PP Al-Mumtazah, yang mengalir khusyuk dan menghadirkan ketenangan.
Setelah itu, Paduan Suara Aisyiyah Ranting Tambakan, pemenang lomba koor, membawakan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Perangko Amal dengan harmoni yang tertata dan penuh ketulusan.
Suasana menjadi semakin hidup dengan kehadiran dua pembawa acara muda: Ustadzah Rosy Indah Maharani yang memancarkan wibawa melalui kefasihan bahasa Arabnya dan Dwinda Nur Azizah, S.Psi., dengan penyampaian Bahasa Indonesia yang jernih dan komunikatif. Keduanya menghadirkan simbol keseimbangan antara kearifan lokal dan cakrawala global dakwah Muhammadiyah.
Ketua OC, Ratwo Ahmad, S.Pd menjelaskan bahwa resepsi ini adalah puncak dari serangkaian agenda milad 113 yang lebih luas. Diawali tabligh akbar bersama Buya Dr. Anwar Abbas di Banjarsari yang dihadiri ribuan jamaah, rangkaian kegiatan terus bergulir: Senam Massal Aisyiyah diikuti 300 peserta, atraksi 600 kader Tapak Suci, pertandingan voli dan mini soccer, lomba koor, hingga pawai ta’aruf yang menyemarakkan jalan-jalan desa. Jalinan kegiatan ini memperlihatkan bahwa dakwah Muhammadiyah di Ajibarang bukan hanya mengisi ruang ibadah, tetapi menyentuh aspek sosial, kesehatan, pendidikan, hingga budaya.
Salah satu momen penting adalah penganugerahan Muhammadiyah Award 2025. Ketua SC, H. Ihnaton Rivai, SHI menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada 46 tokoh pendiri dan penggerak Muhammadiyah–Aisyiyah sebagai wujud penghormatan atas dedikasi mereka menjaga nyala dakwah berkemajuan sejak masa Kyai Minhad pada 1928 hingga era reformasi dan masa kini. Para ahli waris yang hadir menerima penghargaan tersebut dengan bangga, seakan mengikat kembali mata rantai perjuangan yang tidak pernah terputus.
Ruang seni mendapat panggung tersendiri melalui Teater Gethek di bawah arahan Drs. Edy Ramadhan. Pementasan puisi, musik puisi, dan pantomim sastra menghadirkan kepekaan estetik dalam suasana milad. H. Naton menegaskan bahwa seni bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari strategi dakwah Muhammadiyah untuk menghaluskan hati, menanamkan nilai, dan menyampaikan pesan kebaikan dengan cara yang lembut namun mengena.
Puncak acara diwarnai kabar gembira: PCM Ajibarang menerima hibah tanah wakaf seluas 10.442 m² dari delapan wakif. Ketua PCM, Triana Waston Muhammadi, S.Pd menyampaikan bahwa wakaf ini akan menjadi fondasi penting bagi penguatan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah di Jingkang, Banjarsari, Ciberung, Pancurendang, Sawangan, hingga Ajibarang Kulon. Ia menegaskan bahwa tema kesejahteraan yang diusung Muhammadiyah bukan slogan seremonial, melainkan arah kerja yang nyata dalam pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pelayanan sosial..
Apresiasi datang dari Sekretaris PDM Banyumas, HM. Aminudin, S.Ag., M.Pd yang melihat PCM Ajibarang sebagai cabang yang produktif, terus melahirkan kader unggul, dan aktif melayani umat di berbagai sektor.
Joko Wardoyo dari PRM Banjarsari menambahkan bahwa Muhammadiyah merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan, sebuah peran yang telah terbukti memperkuat kualitas hidup masyarakat..
Suasana puncak resepsi berlangsung tertib dengan dukungan KOKAM Jaka Mruyung, PCPM, PCNA, dan IPM Ajibarang yang mengatur jalannya acara. Kehadiran para pimpinan PRM–PRA, AUM, ortom, serta keluarga para pendiri menjadi penanda bahwa dakwah Muhammadiyah di Ajibarang telah tertanam kuat dan terus diwariskan. Milad ke-113 bukan hanya perayaan usia organisasi, tetapi pernyataan bahwa gerakan dakwah berkemajuan akan terus tumbuh, mengakar, dan menerangi masyarakat menuju kehidupan yang berkeadaban dan berkemajuan. (*)
Penulis: Tarqum Aziz,JurnalisMu Banyumas Raya

