TAJDID.ID~Medan || Milad ke-113 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga momentum memperkuat budaya literasi sebagai bagian dari gerakan Kampus Berdampak.
Dalam peringatan bersejarah ini, Dr. Robie Fanreza, M.Pd menyerahkan wakaf buku karyanya berjudul “Etika di Jalan Raya” kepada Pojok Baca Unit Perpustakaan UMSU Fakultas Hukum.
Berita terkait:
Penyerahan wakaf buku tersebut diterima langsung oleh Assoc. Prof. Dr. Faisal, M.Hum, Dekan Fakultas Hukum UMSU, didampingi oleh Assoc. Prof. Dr. Zainuddin, M.Hum selaku Wakil Dekan I, serta sejumlah akademisi UMSU lainnya.
Literasi yang Menghadirkan Manfaat Nyata
Dekan Fakultas Hukum menyampaikan apresiasi atas inisiatif wakaf literasi ini. Menurutnya, buku karya Dr. Robie Fanreza memiliki relevansi kuat dengan kebutuhan masyarakat, khususnya para pengendara dan pengguna jalan raya.
“Ini adalah karya yang tepat dan berguna. Buku ini mengajak kita memahami kembali adab dan etika di jalan raya. Ruang publik harus dirawat agar memberikan dampak baik bagi sesama pengguna jalan,” ujarnya.
Dekan juga menegaskan bahwa masyarakat akademik UMSU dipersilakan memanfaatkan fasilitas Pojok Baca Fakultas Hukum untuk menggali lebih dalam isi buku tersebut.
Pojok Baca: Ruang Kecil dengan Dampak Besar
Sebagai bagian dari penguatan budaya literasi kampus, Pojok Baca berperan sebagai ruang pembiasaan membaca bagi mahasiswa, dosen, maupun sivitas akademika lainnya. Kehadiran buku “Etika di Jalan Raya” kian memperkaya referensi pustaka yang bermanfaat bagi penelitian hukum, etika sosial, hingga edukasi keselamatan publik.
“Pojok Baca merupakan sarana yang kita sediakan agar budaya membaca tumbuh menjadi kebiasaan yang berkelanjutan. Literasi adalah ruh peradaban dan kita merawatnya bersama,” tegas Dekan.
Kampus Berdampak: Dari Buku Menjadi Gerakan
Wakaf buku ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk kontribusi nyata bagi gerakan Kampus Berdampak, konsep kampus yang menghasilkan manfaat luas bagi masyarakat, bukan hanya melalui riset dan pengajaran, tetapi juga melalui kerja literasi yang membangun peradaban.
Buku “Etika di Jalan Raya” diharapkan menjadi rujukan penting dalam internalisasi adab berlalu lintas, serta memperkaya perspektif mahasiswa hukum dalam memahami relasi hukum, etika, dan ruang sosial publik.
Penutup
Milad ke-113 Muhammadiyah di UMSU tahun ini menjadi penanda bahwa gerakan mencerahkan semesta bukan hanya melalui dakwah, melainkan juga melalui wakaf literasi yang mencerdaskan dan memberi dampak nyata. Dengan semangat ini, UMSU terus melangkah sebagai Kampus Berdampak yang menghidupkan tradisi ilmu demi kemaslahatan umat. (*)

