Site icon TAJDID.ID

Pelatihan Manajemen Bencana se-Kalimantan 2025 Resmi Dibuka oleh Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan

TAJDID.ID~Banjarmasin || Pelatihan Manajemen Bencana yang diinisiasi oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI resmi dibuka pada Kamis (25/9) pagi.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung selama 4 hari ini dilaksanakan di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin dengan mengusung tema “Memperkuat Kapasitas LRB-MDMC & AUM se-Kalimantan.”

Peserta pelatihan diikuti oleh perwakilan MDMC se-Kalimantan yakni terdiri dari perwakilan dari Kalimantan Barat (Kalbar) sebanyak 10 orang, Kalimantan Timur (Kaltim) 10 orang, Kalimantan Tengah (Kalteng) 10 orang, Kalimantan Utara (Kaltara) 10 orang, Kalimantan Selatan (Kalsel) 10 orang, dan perwakilan guru Sekolah Dasar di Banjarmasin 25 orang.

Dalam sambutannya, Budi Setiawan Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah mengapresiasi dukungan Kemendikdasmen RI yang telah memberikan kepercayaan kepada LRB-MDMC untuk mengadakan Pelatihan Manajemen Bencana regional Kalimantan ini. “Harus ada lembaga khusus yang menangani mitigasi bencana. Terutama di Kalimantan yang mempunyai ancaman bencana berbeda dari daerah lain di pulau Jawa. Sehingga LRB-MDMC di Kalimantan perlu mengenali karakter bencana,” ujar Budi Setiawan.

Budi Setiawan menambahkan, di Kalimantan mungkin tidak ada gunung meletus, tetapi ancaman gempa sekarang ini mulai sering terjadi. Oleh karena itu perlu persiapan dan pelatihan untuk menghadapinya agar dapat meminimalisir korban bencana.

“Contoh lain, seperti di Bali yang baru saja ditimpa bencana banjir besar, selama ini kita tidak menduga sama sekali. Bahkan sempat mengganggu aktivitas pariwisata disana. Tetapi MDMC hadir cepat tanggap membantu korban banjir di Bali, tanpa membedakan suku, ras dan agama,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof Dr H Ridhahani Fidzi mengatakan pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang yang menjamin kesiapan dalam penanggulangan bencana nasional. Dan patut disyukuri, Muhammadiyah melalui MDMC didukung oleh Lazismu telah hadir lebih awal merespon berbagai kedaruratan dan penanganan bencana yang terjadi di Indonesia.

Ridhanani mencontohkan ketika terjadi perubahan iklim yang begitu cepat secara global, PP Muhammadiyah bahkan sangat peduli memikirkan fenomena ini bahkan mengangkatnya sebagai isu penting dalam berbagai even besar seperti saat Muktamar tahun 2022 lalu.

Terkait pelaksanaan pelatihan bimtek yang diadakan di Banjarmasin kali ini, Prof Ridhahani menyambut baik dan memberi dukungan penuh.
“Kami mengapresiasi atas inisiatif LRB-MDMC PP Muhammadiyah yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen Bencana yang digelar di Banjarmasin ini, hal ini sebagai bentuk manifestasi dari surah Al-Ma’un, sebagai bukti peran serta Muhammadiyah dalam membantu sesama dan mewujudkan kepedulian sosial,” imbuhnya.

Pada acara pembukaan tersebut dilakukan pula penyerahan plakat LRB-MDMC yang disampaikan Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Ketua PWM Kalsel Prof Dr H Ridhahani Fidzi dan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah banjarmasin (UMB) Yustan Azidin Ns MKep.

Pelatihan Bimtek ini sendiri akan menitikberatkan pada pengelolaan organisasi MDMC dan pengelolaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis Satuan Pendidikan Anti Bencana (SPAB), sehingga diharapkan dapat memperkuat kapasitas LRB-MDMC & AUM se-Kalimantan. (*)

 

✒️ Budi A

Exit mobile version