Site icon TAJDID.ID

Ikatan Fisioterapi Indonesia Banda Aceh Gelar Seminar dan Workshop

TAJDID.ID~Sabang || Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Banda Aceh menyelenggarakan Seminar dan Workshop Nasional Fisioterapi pada hari Sabtu dan Mingu, 13 – 14 September 2025 di Aula RSUD Kota Sabang.

Maisarah, S.Fis dalam sambutan panitia menyampaikan kegiatan yang bertajuk “Aplikasi Dry Needling, PENS dan Exercise Therapy” ini diadakan secara Hybrid yang diikuti oleh 65 orang fisioterapi secara luring dan 250 orang peserta daring khusus untuk kegiatan seminar.

Dalam sambutannya Maisarah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dari Provinsi Sumatera Utara dan berbagai kabupaten di Aceh juga pihak sponsor yang telah ikut membantu menyukseskan seminar ini.

Sementara itu, Maidatul Akmal, Ftr selaku Ketua IFI Banda Aceh mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari agenda tahunan program kerja IFI Cabang Banda Aceh dalam menjaga kompetensi dan peningkatan skill Fisioterapi dibidang neuromuskuloskeletal dengan mengundang Bapak DR. Saifudin Zuhri, Ftr., M.Kes selaku pemateri yang merupakan praktisi dan dosen fisioterapi di Poltekkes Kemenkes Surakarta.

“Dengan kehadiran beliau diharapkan mampu memberikan inovasi dan wawasan yang lebih luas tentang penanganan terhadap kasus neuromuskuloskeletal dalam pendekatan assessment dan treatment serta berbasis bukti terkait penanganan kasus terkini dengan kombinasi dry needling, pens dan juga terapi latihan,. Selain efektif dan sudah berbasis bukti, dry needling, pens dan terapi latihan sangat mudah untuk di aplikasikan dalam pelayanan sehari – hari terutama untuk Praktik mandiri, klinik dan puskesmas tidak perlu mengeluarkan biaya atau modal yang besar ”. Ujar Akmal.

Kegiatan seminar ilmiah fisioterapi ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang, Bapak dr. Edy Soeharto yang dalam sambutannya memberikan apresiasi dan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus IFI Cabang Banda Aceh terhadap peningkatan SDM dan kompetensi fisioterapis, dimana hal ini juga sesuai dengan program kerja dari Dinkes Kota Sabang di bidang sumber daya kesehatan yang terus melakukan upaya peningkatan kualitas dan mutu tenaga kesehatan di pelayanan primer.

Edy juga mengatakan, sesuai Permenkes Nomor 17 Tahun 2024, Fisioterapis merupakan satu dari sebelas tenaga kesehatan yang wajib ada puskesmas, saat ini dari enam puskesmas yang ada di Kota Sabang hanya ada satu orang tenaga fisioterapis di Puskesmas Paya Seunara sebagai tenaga bakti. Beliau akan merekomendasikan perekrutan Fisioterapis dalam usulan formasi Calon Apartur Sipil Negara (CASN) kedepan baik PNS maupun PPPK.

Kegiatan ini juga diisi dengan materi Sosialisasi Pemenuhan Satuan Kredit Profesi Fisioterapi yang disampaikan oleh Maidatul Akmal, Ftr yang juga menjabat sebagai anggota Kolegium Fisioterapi Pokja Verifikator SKP. ( * )

✒️ Rizki Maulizar

Exit mobile version