Site icon TAJDID.ID

BKS Sleman Studi Komparatif ke SD Muhammadiyah 1 Solo

TAJDID.ID~Solo || Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan sekolah. Sebanyak 14 Pengurus Badan Kerjasama Sekolah (BKS) SD/MI Muhammadiyah Se Kabupaten Sleman lakukan kegiatan study komparatif di SD Muhammadiyah 1 Solo, Selasa (16/9/2025).

Acara ini disambut oleh Wakil Kepala Sekolah bidang al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifudin, Kurikulum Imam Priyanto dan Humas Dwi Jatmiko.

Ketua Studi Kompratif Sulasmi MPd, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan pengurus bagaimana bergandeng tangan bersama-sama membesarkan sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Sekolah yang ada di Kabupaten Sleman yang terdiri 5 Kecamatan sangat variatif. Ada 79 sekolah SD/MI,” ungkapnya.

Pada sisi lain, Sulasmi menyatakan banyak hal yang didapatkan dari studi komparatif itu untuk nantinya mareka bagaimana mempertahankan sekolah unggulan dan sekolah berkembang.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini kami akan belajar banyak hal,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, Sekolah yang berdiri sejak 1935 ini, yang saat ini berusia 90 Tahun memiliki keunggulan sebagai sekolah dengan praktik-praktik baik. Tentang bagaimana pengelolan sumber daya manusia (SDM), terkait program sekolah seperti apa, bagaimana sistem penerimaan murid baru (SPMB).

“Dan di sini sekolahnya maju. Beberapa kesempatan yang lalu saya mengajak sekolah Cluster, bagaimana belajar kewirausahaan sekolah mulai dari kantin sekolah ramah anak, dapur. Dan Kami MBG sendiri seperti sekolah yang ada di jalan Kartini No 1 Barat Pura Mangkunegaran,” ujarnya.

Ia menambahkan sekolah yang berkemajuan dan berkeunggulan terus sebagai penggerak dan pelopor.

“Harapannya setelah study Komparatif, para kepala sekolah hebat bisa mengimbaskan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Sleman. Kami siap amati, tiru, modifikasi (ATM),” ungkapnya, sambil tersenyum.

Sementara itu, Ahmad Syaifudin mewakili Kepala Sekolah Sri Sayekti karena dinas ke Luar Kota mengatakan sekolah yang maju dengan syarat apa yang dibutuhkan Masyarakat.

“Sekolah berupaya secara real mewujudkan seperti anak tuntas baca quran, disiplin ibadah dengan kartu mutaba’ah, guru berintegritas dengan apel pagi secara disiplin pukul 06.45 WIB, dan kartu inovasi M1Smart Card untuk beli di Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS). Apa yang di luar kita adopsi ke dalam sekolah,” bebernya.(Dwi Jatmiko)

 

Exit mobile version