Site icon TAJDID.ID

Sekolah Kader PCPM Bumiayu: Perkuat Ideologi dan Militansi Kader Pemuda Muhammadiyah

Peserta Sekolah kader PCPM Bumiayu Daerah Brebes

TAJDID.ID~Bumiayu Brebes || Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bumiayu menggelar Sekolah Kader di Pendopo eks Kawedanan Bumiayu guna menyiapkan kader berkompetensi, berintegritas, dan unggul sesuai nilai Islam berkemajuan. Kegiatan bertema “Kuat Ideologi, Sigap Aksi, Berani Kreasi” ini diikuti 22 PRPM se-Cabang Bumiayu, Ahad (14/9/2025).

Ketua panitia sekaligus Kabid Perkaderan PCPM Bumiayu, Ustadz Zaky Hadis, M.Pd., menaruh harapan besar agar program sekolah kader ini menjadi jalan cepat melahirkan kader Pemuda Muhammadiyah yang siap tampil sebagai pemimpin, penggerak dakwah, sekaligus pengabdi umat, bangsa, dan persyarikatan.

Bagi Wakil Direktur MBS Bumiayu ini, Sekolah Kader bukan sekadar agenda formal, tetapi proses serius membentuk kader bersemangat, berintegritas, berkompetensi, menguasai ideologi AIKA, dan siap hadir di tengah masyarakat dengan kiprah nyata.

Ketua PCPM Bumiayu, Nur Zaman, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan sekolah kader adalah sarana membangun militansi, istiqamah, dan integritas kader. Baginya, masa depan Muhammadiyah salah satunya ditentukan oleh kesungguhan PCPM Bumiayu sebagai bagian dari AMM tingkat Cabang dalam meningkatkan kualitas kader-kader muda binaannya. “Sekolah kader ini menjadi penguat agar kader tidak kehilangan arah dari misi Muhammadiyah,” ujar guru SMAN 1 Bumiayu itu.

Apresiasi juga disampaikan Kyai Ihsan Nur Utomo, S.Pd., Ketua MPK dan SDI PCM Bumiayu melihat sekolah kader sebagai jalan strategis melahirkan pemimpin masa depan.

Bagi Mudir Ponpes Muhammadiyah al-Kautsar ini, kaderisasi bukan sekadar soal jumlah, melainkan proses terencana yang menjamin lahirnya generasi berkualitas dan berkelanjutan.

Senada, Ketua PDPM Brebes, Ahmad Romadhon, S.Pd., melihat sekolah kader bukan sekadar forum pelatihan, melainkan ruang perjumpaan antara pembinaan ideologis dan pengembangan kapasitas SDM Muhammadiyah. Dengan penuh keyakinan ia menekankan bahwa kader ideal bukan hanya kuat di satu sisi, tetapi mampu menjaga keseimbangan. “Kader Muhammadiyah harus seimbang antara aspek spiritual, intelektual, profesional, dan sosial,” ungkapnya, seolah menegaskan bahwa generasi berkemajuan lahir dari harmoni nilai dan keterampilan.

Sekolah kader menghadirkan dua narasumber, yakni M. Toip Subandi, S.Pd.I., C.EQ (Wakil Ketua PDM Brebes), dan Rohyadi Anwar, S.Pd.I. (Anggota LPCRPM PP Muhammadiyah).

M. Toip Subandi menilai penyelenggaraan Sekolah Kader PCPM Bumiayu sebagai terobosan penting dalam memperkuat sistem perkaderan formal Muhammadiyah, sebagaimana yang selama ini diwujudkan melalui Darul Arqom maupun Baitul Arqom.

Menurutnya, program ini bukan hanya bertujuan mencetak aktivis, melainkan membentuk cara berpikir dan sikap kader yang kritis, terbuka, serta berkomitmen penuh terhadap dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan gerakan tajdid yang berkeadaban.

Sementara itu, di hadapan para peserta, Rohyadi Anwar tampak penuh semangat ketika menekankan pentingnya sekolah kader sebagai strategi menyiapkan generasi Muhammadiyah berkemajuan. Dengan suara tegas ia menyebut bahwa kader sejati bukan hanya sekadar aktif di organisasi, melainkan juga harus taat beribadah, haus ilmu, kritis dan mandiri, profesional dalam bekerja, sekaligus militan dan istiqamah dalam perjuangan.

Ia menambahkan, kemampuan berkolaborasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman. “Dengan begitu, kader Muhammadiyah siap menjadi influencer unggul, tangguh, dan berkeadaban di era disrupsi,” ujarnya, seakan membakar semangat para pemuda yang hadir untuk terus bergerak dan berkhidmat.

Sekolah Kader PCPM Bumiayu menjadi investasi jangka panjang Muhammadiyah untuk memastikan regenerasi berjalan baik, melahirkan kader unggul, berintegritas, dan siap menjawab tantangan zaman. (*)

✒️ Tarqum Aziz, JurnalisMu MPI PCM Bumiayu.

Exit mobile version