TAJDID.ID || Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI UMSU) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LDK PP Muhammadiyah) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengabdian masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Gunung Sitoli, Nias, serta Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 8 hingga 28 September 2025.
Program ini merupakan bentuk implementasi nyata dari Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian masyarakat, sekaligus dakwah pencerahan yang menjadi ruh gerakan Muhammadiyah.
Melalui KKN ini, mahasiswa bersama tim LDK PP Muhammadiyah diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat di Gunung Sitoli dan Pakpak Bharat, baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, maupun sosial kemasyarakatan.
Adapun mahasiswa peserta KKN 3T FAI UMSU 2025 adalah:
Gunung Sitoli (Nias):
- Khoirul Azmi (2201020086) – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Hafiz Abrar (2201020135) – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pakpak Bharat:
- Muhammad Fauzul Fikri Lubis (2201020257) – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Ahmad Rody Nasution (2201020222) – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
“Pengabdian masyarakat di daerah 3T bukan hanya tentang memberi, tetapi juga belajar. Mahasiswa mendapat pelajaran langsung tentang kearifan lokal, tantangan masyarakat di wilayah terluar, sekaligus menemukan cara kreatif untuk menghadirkan solusi berbasis nilai Islam berkemajuan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara perguruan tinggi Muhammadiyah dengan LDK PP Muhammadiyah dalam menjalankan agenda dakwah pencerahan dan pemberdayaan masyarakat.
Program-program yang dilaksanakan meliputi bimbingan keagamaan, penguatan literasi Al-Qur’an, pendampingan pendidikan anak-anak, penyuluhan sosial-keagamaan, serta pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan lokal.
Dengan adanya kegiatan KKN dan pengabdian masyarakat ini, FAI UMSU dan LDK PP Muhammadiyah berharap dapat menebarkan manfaat luas bagi masyarakat Gunung Sitoli dan Pakpak Bharat, sekaligus menjadi langkah strategis untuk mendukung pembangunan daerah 3T melalui pendekatan pendidikan dan dakwah yang berkemajuan. (*)
✒️ Farhan Tanjung