Site icon TAJDID.ID

Majelis Dikdasmen PNF PDM Abdya adakan Seminar Pendidikan untuk Guru Muhammadiyah

TAJDID.ID~Abdya || Pada hari sabtu, tanggal 16 Agustus 2025, bertempat di (Gedung Dakwah Mesjid Attaqwa Blangpidie), telah diselenggarakan Seminar Pendidikan Muhammadiyah dengan tema: “Meningkatkan Kompetensi Guru Muhammadiyah dalam Menghadapi Tantangan Digital.”

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan registrasi peserta. Para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Kader, dan Tokoh Muhammadiyah se-Aceh Barat Daya tampak hadir dengan penuh semangat, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan PNF Aceh Barat Daya.

Memasuki pukul 14.00 WIB, acara resmi dibuka dengan penuh khidmat. Rangkaian pembukaan dipandu oleh MC Ustazah Raihan Khairatun Nisa, S.Pd yang kemudian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustazah Jasmanidar.

Kegiatan berikutnya adalah penyampaian kata sambutan yang diawali oleh Ketua Dikdasmen dan PNF PDM Abdya Teuku Hendri Saifullah S.Pd.I, M.Pd., selanjutnya arahan dan bimbingan Sekaligus pembukaan acara yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Abdya, Nazli Hasan, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa guru Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman. Beliau juga mengingatkan agar setiap pendidik tetap berpegang pada nilai Islam, meskipun teknologi dan digitalisasi semakin berkembang pesat.

Memasuki sesi inti, pukul 14.30 WIB, seminar dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber: Ustad Dr. Rizki Dasilva, M.A. yang merupakan Kepala sekolah SMA IT Enterpreneur Bireuen. Beliau menyampaikan paparan yang padat dan komprehensif mengenai strategi peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital. Karena keterbatasan waktu, sesi seminar berjalan tanpa adanya tanya jawab, namun para peserta tetap menyimak dengan antusias hingga akhir.

Menjelang penutupan, acara dilanjutkan dengan sebuah sesi renungan yang menjadi puncak dari kegiatan ini. Dalam suasana hening, diperdengarkan kisah-kisah tentang perjuangan orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak-anak mereka. Kata-kata yang disampaikan menggetarkan hati, mengingatkan bahwa dibalik keberhasilan seorang anak dan pendidik, ada pengorbanan luar biasa dari ayah dan ibu yang rela berjuang tanpa pamrih.

Renungan tersebut membuat suasana aula berubah menjadi penuh keharuan. Banyak peserta yang tak mampu membendung air mata, merasakan betapa besar jasa orang tua yang sering kali terlupakan dalam hiruk pikuk kehidupan. Tangisan yang pecah di antara peserta bukan hanya tanda keharuan, melainkan juga bentuk tekad baru untuk menghargai, mengenang, dan meneruskan perjuangan mulia orang tua dalam setiap langkah perjuangan pendidikan.

Acara kemudian resmi ditutup pada pukul 17.00 WIB. Seminar ini tidak hanya memberikan bekal intelektual, tetapi juga meninggalkan pesan moral dan spiritual yang mendalam bagi seluruh peserta, bahwa mendidik adalah bagian dari melanjutkan perjuangan orang tua, sekaligus amal jariyah yang abadi. (*)

✒️ Ustazah Raihan Khairatun Nisa, S.Pd

Exit mobile version