Site icon TAJDID.ID

31 Mahasiswa FKIP UMSU Ikuti KKN Internasional di Satun Thailand

TAJDID.ID~Satun || Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) dalam program Internasionalnya mengirimkan 31 mahasiswa melakukan KKN di Provinsi Satun, Thailand.

KKN Internasional merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di luar negeri. Hubungan Kerjasama yang dijalin FKIP UMSU dengan Islamic Private School Association – Satun Thailand ini telah berjalan selama 3 tahun.

Dr. Umar selaku Presiden Asosiasi Islamic Private School Association Satun dalam acara serah terima mahasiswa KKN pada hari Senin, 11 Agustus 2025, yang dihadiri oleh para Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah, sangat mengapresiasi kedatangan mahasiswa untuk melakukan kuliah kerja nyata di 12 lokasi KKN daerah Satun dan 1 lokasi di daerah Pattani.

Dalam sambutannya beliau mengatakan, bahwa kehadiran mahasiswa KKN FKIP UMSU sangat bermanfaat dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi para pelajar Satun. Pelajar disana merasa senang dan antusias dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga negara lain.

Turut langsung ikut serta mengantarkan mahasiswa ke lokasi sekolah,
Dekan FKIP UMSU, Dra. Hj. Syamsuyurnita, M.Pd menyampaikan, selain pada pengembangan pendidikan, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kewirausahaan di sekolah-sekolah Satun & Pattani dan memperkenalkan budaya Indonesia. “Sekaligus mempelajari budaya Thailand, ujar Dra. Hj. Syamsuyurnita, M.Pd didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Dewi Kesuma Nasution, M.Hum dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Rita Harisma, S.Pd., M.Hum.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Dewi Kesuma Nasution, M.Hum menambahkan, melalui kegiatan KKN Internasional yang berdurasi kurang lebih dari 1 bulan ini, mahasiswa FKIP UMSU dalam menjalankan peran pengabdian masyarakatnya yang tertuang di dalam mata kuliah. “Diharapkan kegiatan KKN Internasional ini dapat meningkatkan softskill, melatih kemampuan bahasa asing, kepemimpinan dan adaptasi di lingkungan global,” tutupnya. (*)

Exit mobile version