Site icon TAJDID.ID

Semangat Menggelora Warnai Hari Keempat Pelatihan Pelatih Futsal Nasional Muhammadiyah

TAJDID.ID~Yogyakarta || Hari keempat Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional yang diselenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah di Kampus 2 Universitas Ahmad
Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rabu (4/7), berlangsung penuh semangat dan antusiasme dari para
peserta.

Kegiatan yang dimulai sejak 1 Juli ini menyuguhkan beragam materi teknis kepelatihan futsal
dari pelatih-pelatih bersertifikat nasional. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai
daerah di Indonesia.

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis Muhammadiyah dalam membina dan
meningkatkan kapasitas pelatih futsal tanah air. Selama empat hari, para peserta dibekali beragam
materi teknik, fisik, dan taktik langsung dari para pelatih berlisensi nasional.

Pada hari pertama, peserta dibagi menjadi dua kelas. Kelas A mendapatkan materi pelatihan fisik dari
Coach Hidral A., sementara kelas B diasuh oleh Coach Dedy Ahadiat Putra. Sesi ini menjadi fondasi
penting dalam membekali peserta tentang pentingnya kondisi fisik dalam menunjang performa tim
futsal yang tangguh.

Memasuki hari kedua, fokus pelatihan bergeser ke spesialisasi posisi penjaga gawang. Kelas A
dibimbing oleh Coach Ade Lesmana, sementara Kelas B mendapat arahan dari Coach Citra Adisti.
Keduanya merupakan pelatih kiper berpengalaman di kancah nasional. Suasana pelatihan berlangsung
dinamis dan interaktif, dengan peserta aktif mencoba teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam
menjaga gawang.

Eka Nur Alfahrozi Putra dan Mohammad Satrio Nugroho, dua peserta asal Ponorogo, mengaku sangat
antusias mengikuti pelatihan ini. “Sangat semangat karena di pelatihan ini kami dibimbing oleh
coach-coach nasional level 3. Cara maupun metode mengajarnya sangat bagus dan mudah dipahami.
Pelatihan berjalan sangat seru dan menarik. Teman-teman pun sangat menikmati materi yang
disampaikan,” ujar Eka Nur Alfahrozi usai sesi latihan.

Senada dengan itu, Mohammad Satrio Nugroho menyatakan bahwa meski kelelahan tidak
terhindarkan, pengalaman dan relasi yang didapat membuatnya terus termotivasi. “Kalau capek
ataulelah itu pasti ada ya, tapi selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, juga sangat semangat karena
bisa berkenalan dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Harapannya, saya bisa terus semangat
mengikuti pelatihan hingga tuntas,” ujarnya.

Sementara itu, Fastabiqul Khairot, peserta dari Klaten, menyoroti pentingnya pelatihan sebagai ajang
peningkatan kapasitas diri. “Yang membuat semangat adalah upgrading, bagaimana kita semangat
untuk terus meningkatkan diri. Karena ini tentang pelatih, dan kita membawa naungan anak-anak
didik yang goals-nya adalah prestasi. Maka dari itu, kita harus lebih dari yang lain,” katanya.

Agenda pelatihan berlanjut hingga hari keempat. Pada hari ketiga dan keempat, peserta mendalami
materi teknik dan taktik permainan futsal. Kelas A dibimbing oleh Coach Deny Handoyo, sementara
Kelas B bersama Coach Andri Irawan. Pendekatan berbasis praktik tetap menjadi ciri utama kegiatan
ini untuk memastikan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat secara langsung.

Kegiatan ini menjadi bukti kongkret komitmen Muhammadiyah dalam memajukan olahraga nasional,
khususnya cabang futsal. Selain peningkatan kapasitas teknis, pelatihan ini juga membuka ruang
jejaring dan pertukaran pengalaman antar pelatih lintas daerah, yang menjadi modal penting dalam
pengembangan olahraga berbasis komunitas dan institusi.

Pelatihan dijadwalkan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan hingga seluruh kurikulum
terselesaikan.

Penyelenggara berharap para peserta dapat menyerap ilmu secara maksimal dan
mengimplementasikannya di daerah masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak pelatih-pelatih futsal berkualitas yang siap membina atlet
muda di daerah masing-masing, sekaligus mengangkat prestasi futsal dalam lingkungan
Muhammadiyah secara nasional. (RW)

Exit mobile version