TAJDID.ID~ Bumiayu || Dalam semangat membangun kekuatan organisasi perempuan berkemajuan yang solid dan adaptif, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) bersama Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Bumiayu menggelar Konsolidasi Tiga Bulanan di kawasan wisata Taman Buah Kalica Sari, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, pada Ahad (01/07/2026).
Dengan mengusung tema “Tri Bulan sebagai Wadah Konsolidasi Organisasi untuk Menyatukan dan Memperkuat Hubungan Cabang dan Ranting ‘Aisyiyah dan NA”, kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi kader muda dan senior untuk bersinergi dalam bingkai ukhuwah, visi dakwah, dan kerja kolektif.
Acara dibuka secara khidmat dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Hj. Laley, dilanjutkan dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan khas Muhammadiyah; Mars Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah; Mars Aisyiyah, dan “Ranting Itu Penting”. Penampilan paduan suara PCA Bumiayu yang dipimpin Uswatun Khasanah turut membakar semangat kebersamaan.
Kegiatan konsolidasi ini diisi dengan paparan program kerja, diskusi tematik, refleksi capaian dakwah, serta sesi motivasi dan outbound ringan yang dilangsungkan di alam terbuka. Kesegaran suasana alam Taman Buah Kalica Sari turut menambah semangat partisipatif dan membangun keakraban para peserta lintas kader dalam bingkai ukhuwah organisasi.
Ketua PCA Bumiayu, Hj. Siti Khasanah, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar generasi dalam menjawab tantangan dakwah secara progresif dan kontekstual.
“Kita harus memperkuat militansi kader, membangun kemandirian, dan memperluas kebermanfaatan. Konsolidasi ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga wadah merancang langkah strategis bersama,” ujarnya penuh tekad.
Dukungan juga datang dari tokoh lokal Muhammadiyah. Drs. Sulkim, mewakili PRM Kalinusu, menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pimpinan, majelis, dan anggota untuk memperkuat ketahanan gerakan.
“Kita membutuhkan harmoni dalam setiap langkah gerak agar mampu menjawab tantangan umat yang semakin kompleks,” katanya.
Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, memberikan apresiasi atas sinergi PCA dan PCNA yang ia sebut sebagai “kolaborasi emas antara ibu dan anak dalam gerakan dakwah perempuan berkemajuan”.
“Konsolidasi organisasi harus dimaknai lebih dari seremoni. Ia harus menjadi ruang menyatukan potensi dan kompetensi kader agar gerakan kita berdampak nyata di masyarakat,” tandasnya.
Dalam sesi taushiyah, Ketua Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KMM) Bumiayu, Ustadz Muhammad Khoirunnaza Azamani, M.Pd., menegaskan bahwa konsolidasi adalah kunci keberlangsungan dakwah.
“Gerakan yang terkonsolidasi memiliki arah jelas dan daya tahan kuat dalam menghadapi perubahan zaman,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan diskusi santai dan ramah tamah, yang diwarnai penguatan komitmen dakwah dari seluruh peserta. Konsolidasi triwulan ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan peristiwa penting dalam membangun masa depan gerakan perempuan berkemajuan yang responsif, inklusif, dan berdampak di akar rumput.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PCA dan PCNA Bumiayu menegaskan komitmen untuk terus menjadi pelopor gerakan dakwah perempuan yang menyatu dengan realitas sosial umat serta berakar kuat pada nilai-nilai Islam berkemajuan (*)
✒️ Tarqum Aziz, MPI PCM Bumiayu