Site icon TAJDID.ID

Bekerja sama dengan AFP dan PSSI, LPO PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan Pelatih Futsal

TAJDID.ID~Yogyakarta || Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional secara resmi dibuka pada Selasa (1/7) di Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini sebagai bagian dari upaya mencetak pelatih futsal profesional berlisensi nasional.

Pelatihan ini menandai langkah konkret Muhammadiyah dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga, khususnya futsal. Para peserta akan mendapatkan pembekalan dari instruktur berpengalaman, dengan materi yang mengacu pada standar pelatihan nasional.

Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan yang berlangsung selama sepekan, hingga 7 Juli 2025. Para peserta dibagi ke dalam dua kelas dan menjalani sesi pelatihan di dua lokasi, yakni Kampus 2B UAD dan Lapangan Futsal 4R Jogokariyan. Materi pelatihan disampaikan oleh enam instruktur profesional dari PSSI, meliputi aspek fisik, teknik, taktik, dan penjaga gawang.

Acara pembukaan yang digelar pada Selasa pagi diawali dengan sambutan dari berbagai tokoh penting yang mewakili asosiasi olahraga nasional dan daerah. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) DIY, Esdy Irvanudin, yang menyoroti minimnya jumlah pelatih futsal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa meski saat ini banyak berdiri lapangan futsal di berbagai wilayah, kehadiran pelatih yang kompeten masih sangat terbatas.

“Futsal dan sepak bola adalah dua cabang yang sama-sama membutuhkan gebrakan. Di Jogja, kita banyak punya lapangan futsal, tapi siapa yang melatih? Itulah kenapa pelatihan ini sangat penting,” ungkap Esdy dalam sambutannya.

Sementara itu, Dalyanto Hadi dari Asprov PSSI DIY menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang futsal. Ia berharap para peserta, yang sebagian besar adalah guru dan masyarakat umum, dapat menjadi ujung tombak kemajuan futsal DIY di ajang nasional.

Sambutan ketiga disampaikan oleh Wesley Heinse Parera Tauntu, sebagai Sekretaris Umum (Sekum) KONI DIY, yang menegaskan bahwa futsal adalah olahraga yang sangat diminati publik, dan karenanya memerlukan dukungan serius dalam hal pelatihan dan pembinaan tenaga pelatih profesional.

Puncak acara pembukaan ditandai oleh sambutan dari Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga PP Muhammadiyah, Gatot Sugiarto. Gatot menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas teknis, tetapi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah melalui olahraga.

Gatot menyampaikan harapannya agar para peserta—yang sebagian besar adalah guru dan aktivis muda Muhammadiyah—kelak menjadi pelatih dan motor penggerak olahraga futsal di wilayah masing-masing.
“Futsal ini bukan sekadar gerak fisik, tetapi juga potensi dakwah. Kita ingin kader Muhammadiyah bisa melatih dan membina, serta menghasilkan prestasi-prestasi unggulan ke depan,” jelasnya.

Dalam aspek teknis, pelatihan ini menghadirkan enam instruktur profesional yang merupakan pelatih dari PSSI, khususnya dari AFP pusat. Mereka adalah Hidral A. (pelatih fisik), Dedy Ahadiat Putra (pelatih fisik), Ade Lesmana dan Citra Adisti (pelatih kiper), serta Deny Handoyo dan Andri Irawan (pelatih teknik dan taktik). Para instruktur inilah yang akan memberikan penilaian terhadap kelulusan peserta, yang nantinya berhak mendapatkan lisensi nasional dari PSSI jika memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

Pelatihan ini menjadi program berskala nasional pertama yang diselenggarakan LPO Muhammadiyah dalam bidang futsal. Sebelumnya, lembaga ini telah mengadakan pelatihan penanganan cedera sebagai bagian dari penguatan kapasitas tenaga olahraga di lingkungan persyarikatan.

Kegiatan ditutup dengan penyematan tanda peserta secara simbolis, sebagai penanda dimulainya proses pelatihan secara intensif dan sistematis. (RW)

Exit mobile version