TAJDID.ID~Bantul || SMA Muhammadiyah Bantul atau yang dikenal dengan Muhiba, kini selenggarakan lagi Kelas Khusus Olahraga (KKO). Program ini diajukan kembali sebab tingginya peminat siswa terhadap pengembangan bakat di bidang olahraga, sekaligus melanjutkan tradisi sekolah yang telah menoreh banyak prestasi sejak tahun 2015 silam.
Keputusan untuk membangkitkan kembali Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang peresmiannya direncanakan tahun ini bukanlah tanpa alasan. Sebelumnya, pada tahun 2018, Muhiba telah menginisiasi kelas prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Melalui program tersebut, diketahui bahwa prestasi non akademik, khususnya di bidang olahraga menunjukan dominasi yang signifikan dan hal inilah yang memantik Muhiba untuk membuka kembali KKO. Keberadaan KKO di sekolah Muhammadiyah sangat didukung oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Ranang Susanto, S.Pd, wakil kepala kesiswaan sekaligus ketua kelas khusus olahraga Muhiba yang mengatakan bahwa SMA Muhammadiyah Bantul dahulu adalah kiblatnya atlet-atlet olahraga di Kabupaten Bantul, banyak prestasi yang ditorehkan pada waktu itu sampai level nasional. “Kami ingin mengulang masa kejayaan itu lagi,” ungkapnya pada Senin (26/5).
Adanya program ini merupakan jawaban dari respon masyarakat mengenai banyaknya peminat di bidang olahraga, tetapi terhalang oleh sedikitnya kelas khusus olahraga di Kabupaten Bantul.
Oleh sebab itu, Muhiba datang memfasilitasi dengan kembalinya KKO beserta sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan, seperti didukung oleh pelatih-pelatih profesional dengan minimal lisensi C nasional.
Kepala SMA Muhammadiyah Bantul, Tuti Lestari, M.Pd. pun mendukung penuh dibukanya program kko, bahkan direncanakan membuka boarding school bagi siswa yang berasal dari luar Yogyakarta.
“KKO ini diharapkan ke depannya akan menarik siswa-siswi berprestasi di bidang olahraga—itu tidak hanya di lingkup DIY saja, tetapi ranah kami sudah sampai ke luar daerah. Ke depannya lagi, kami juga akan membentuk suatu boarding atau penginapan untuk anak-anak yang berada di luar DIY sehingga anak-anak di luar DIY itu nanti bisa mempunyai pondokan di sini. Jadi, tidak khawatir mereka untuk jauh dari orang tua,” paparnya.
Lebih lanjut, program KKO akan menyelaraskan jadwal latihan sesuai dengan kurikulum sehingga para siswa tidak akan tertinggal dari pelajaran atau agenda akademik lainnya. Dengan demikian, dibukanya kembali KKO SMA Muhiba diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencetak generasi muda yang berprestasi sampai menjadi atlet-atlet profesional. (AS)