Site icon TAJDID.ID

PKM Hibah Internal 2024-2025, Dosen FT UMSU Laksanakan Bimtek dan Serahkan Mesin Pengayak Pasir untuk Lab Teknik Sipil UMSU

TAJDID.ID~Medan || Dalam rangka pelaksanan PKM Hibah Internal UMSU Tahun 2024-2025, sejumlah dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FT UMSU) melaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek) hingga penyerahan Mesin Pengayak Pasir kepada Laboratorium Teknik Sipil UMSU.

Kegiatan ini dimulai dari peninjauan langsung ke Lab. Teknik Sipil UMSU, dan kemudian komunikasi dengan Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknik Sipil. Dilanjukan dengan penandatanganan kerjasama sebagai mitra.

Pelaksanaan dimulai dengan pengadaan alat, menyusun rincian bimbingan teknis (Bimtek), menjadwalkan kegiatan BIMTEK yang meliputi penjelasan cara kerja alat, simulasi dan praktek menggunakan alat, penjelasan perawatan alat, serta penyerahan alat kepada Program Studi Teknik Sipil.

Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 20 Januari 2025, tim PKM dari Fakultas Teknik UMSU disambut dan diterima langsung Ketua Program Studi Teknik Sipil Bapak Dr. Fahrizal Zulkarnain serta pegawai Laboratorium dan mahasiswa teknik sipil di Lab Teknik Sipil UMSU.

Sementara dari Dosen dan Mahasiswa teknik UMSU hadir sebagai tim pelaksana PKPM UMSU yang diketuai Rizki Efrida, MT., Ahmad Marabdi Siregar, MT., Chandra A. Siregar, MT. dan 2 orang anggota tim PKM dari mahasiswa Ahmad Jimly Al Tito Pohan dan Nola Anggraini Arifin Sinaga

Rizki Efrida, MT menjelaskan, mesin pengayak pasir ini nantinya untuk mengayak material berupa pasir maupun berupa batu kecil yang sebelumnya tercampur. Mesin ini dapat mempermudah pekerjaan praktikan/operator dan memisahkan antara pasir dengan material lain yang tercampur didalamnya. Pengayak pasir adalah sebuah alat yang digunakan untuk memisahkan pasir berdasarkan ukuran butirannya.

“Hari ini, kami menyerahkan satu unit alat ayak pasir kepada laboratorium untuk keperluan pengujian dan analisis material,” ujar Rizki.

“Alat ini diharapkan dapat mendukung kegiatan penelitian serta memastikan kualitas pasir sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kami berharap alat ini dapat digunakan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh kegiatan laboratorium,” imbuhnya.

Dr. Fahrizal Zulkarnain menyambut dan menyapaikan bahwa pihaknya sangat mengharapkan ketersediaan alat-alat laboratorium yang lengkap dan memadai untuk mendukung kegiatan praktikum serta penelitian.

Dengan adanya peralatan yang sesuai standar, Fahrizal optimis proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, meningkatkan keterampilan praktis, dan menghasilkan data yang lebih akurat.

“Termasuk mesin ayak pasir ini sangat diperlukan agar mahasiswa dan peneliti dapat menjalankan eksperimen dengan optimal. Semoga fasilitas laboratorium dapat terus ditingkatkan demi kemajuan pendidikan dan riset,” jelas Fahrizal. (*)

Exit mobile version