Site icon TAJDID.ID

Simulasi Gempa Warnai Kegiatan Pelatihan Fasilitator SPAB MDMC Aceh Barat Daya

TAJDID.ID~Blangpidie || Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Aceh Barat Daya berlangsung sejak tanggal 8 s.d 9 Oktober 2024 di Aula gedung Dakwah Muhammadiyah Blangpidie.

Kegiatan diikuti oleh 40 peserta terdiri dari Personil MDMC dan Lazismu Aceh Barat Daya, guru-guru tingkat TK, SD/ MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, Pramuka Aceh Barat Daya, serta dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Aceh Barat Daya.

Pelatihan SPAB ini merupakan Pelatihan yang pertama dilaksanakan di Aceh Barat Daya bahkan Aceh secara umum sehingga pantas jika kegiatan ini sangat berguna bagi rekan-rekan guru di Sekolah dalam meningkatkan kapasitasnya berkenaan dengan mitigasi bencana baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini di isi dengan berbagai materi kebencanaan mulai dari Kajian Resiko Bencana hingga simulasi terjadinya bencana. Materi Pelatihan di isi oleh Budi Santoso selaku Sekretaris MDMC Pusat dan Agus Widianto selaku anggota Bidang Mitigasi MDMC pusat.

Selain itu materi Kebijakan SPAB Indonesia yang disampaikan oleh Jamjam Muzaki selaku Tenaga Ahli Seknas SPAB Kemendikbudristek melalui saluran zoom.

Peserta pelatihan Fasilitator SPAB sangat antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Sebelum Pelatihan berakhir di hari kedua kegiatan dilaksanakan simulasi “Gempa” di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Blangpidie dan juga MI Muhammadiyah Aceh Barat Daya. Dalam kegiatan simulasi gempa tersebut juga ikut disaksikan oleh Tim Liput dari United Nation (UN) Indonesia.

Selanjutnya tim Fasilitator SPAB berharap kepada peserta agar benar-benar melaksanakan rencana tindak lanjutnya sesuai jadwal ayng telah disepakati saat melakukan pendaftaran.

Agus Widianto selaku Tim Mitigasi MDMC Pusat yang juga sebagai Nara Sumber pada kegiatan tersebut sangat berharap kepada peserta agar dalam melaksanakan kegiatan utamakan disiplin dan keikhlasan sehingga mengurus bencana tidak dijadikan sebagai “main-main.” (*)

✒️ Anhar

Exit mobile version