TAJDID.ID~Yogyakarta || Persatuan Sepakbola Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSHW UMY) berhasil meraih tiga poin dalam pertandingan pembuka Liga 3 Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (13/11). PSHW UMY mendapatkan poin penuh ini setelah mengalahkan tim kuat Mataram Utama Manggala dengan skor tipis 1 : 0 di pertandingan yang digelar di Stadion Dwi Windu Bantul.
Jalannya pertandingan berlangsung dengan sengit. PSHW UMY mulanya mendapatkan tekanan dari Mataram Utama Manggala. Setelah sepuluh menit pertandingan berlangsung, PSHW UMY berhasil keluar dari tekanan. Para pemain PSHW UMY berhasil membangun serangan dengan umpan pendek. Serangan para pemain PSHW UMY menyebabkan kepanikan pemain Mataram Utama Manggala.
Pemain belakang Mataram Utama Manggala yang mendapatkan serangan dari pemain PSHW UMY melakukan kesalahan fatal di kotak pinalti. Pelanggaran terhadap pemain PSHW UMY menyebabkan wasit menunjuk titik putih. Tendangan pinalti pemain PSHW UMY sempat diantisipasi kiper Mataram Utama Manggala, namun pemain PSHW UMY Fikih Darmawan berhasil mencontek bola ke gawang Mataram Utama Manggala.
Di akhir babak pertama, Mataram Utama Manggala mendapatkan hadiah pinalti dari wasit. Padahal jelas kaki pemain PSHW UMY tidak mengenai kaki pemain Mataram Utama Manggala. Tendangan pinalti pemain Mataram Utama Manggala jauh melintas di atas gawang PSHW UMY. Tidak selang lama, pemain PSHW UMY mendapatkan kartu merah. Para pemain PSHW UMY sempat melancarkan protes, karena seharusnya tidak ada pelanggaran.
Bermain dengan sepuluh pemain, PSHW UMY memilih memperkuat pertahanan. Kedisplinan pemain-pemain PSHW UMY berhasil membuat gawang PSHW UMY tetap bersih. Petaka justru menimpa Mataram Utama Manggala. Pemainnya tertangkap pandangan wasit karena melakukan hands ball. Wasit memberi kartu merah untuk pemain Mataram Utama Manggala. Bermain dengan jumlah pemain yang sama, Mataram Utama Manggala beberapa kali melakukan tindakan provokasi bahkan setelah pertandingan selesai. Skor 1 : 0 untuk PSHW UMY sampai pertandingan usai.
“Para pemain cukup disiplin menjalankan instruksi dengan baik. Inilah yang menjadi kunci kemenangan,” ujar Nopendi, pelatih PSHW UMY. Nopendi menambahkan bahwa para pemain tidak larut dalam emosi meskipun pertandingan berlangsung dengan tensi yang tinggi. (fj)