TAJDID.ID~OKU Timur Sumsel || Komisariat IMM An-Nafii STKIP Muhammadiyah OKU Timur melaksanakan kegiatan Hangout IMM dengan rangkaian kegiatan ngobrol santai IMM dan grujak bareng di Sekretariat Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Desa Karang Tengah, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Sabtu (21/10/2023)
Ketua Umum Komisariat IMM An-Nafii STKIP Muhammadiyah OKU Timur, M. Vicky Bagas Saputra mengatakan dengan dilaksanakan hangout IMM OKU Timur bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, dan untuk melanjutkan pasca DAD serta saling sharing tentang apa itu IMM.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini kader IMM diharapankan IMM semakin mempererat tali silaturahmi antar sesama, dan merapatkan barisan IMM di Kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur.
“Hangout IMM menjadi ajang kita saling menjalin silaturahmi dan memperkuat pergerakan. Untuk kader IMM yang baru DAD, harapannya semoga mereka tetap berhati IMM berlandaskan trilogi IMM, serta tetap berjihad di Fastabiqul Khairat. Semoga semakin solid antar anggota, semakin berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khairat),” jelas Vicky pada awak media Ahad (22/10/2023).
Sementara Itu, Preli Yulianto selaku Master Of Training (MOT) DAD IMM menyampaikan kegiatan hangout merupakan upaya perkaderan penunjang pasca perkaderan guna lebih memahami esensi berorganisasi utamanya ber-IMM. Perkaderan seperti itu merupakan instrumen untuk menjalin silaturahmi, dan memperkuat barisan sebagai keluwesan IMM dalam melihat perkembangan zaman kekinian.
IMM itu tidaklah kaku, inklusif berkemajuan sebagai manifestasi dari telaah surat Abasa 1-11 mengajarkan kita untuk tidak terkotak kotak, atau membedakan sehingga IMM juga terbuka untuk siapa pun, dakwah kalangan mahasiswa senantiasa berproses di dalam IMM.
“Kegiatan Hangout IMM sebagai ajang silaturahmi, ngobrol santai, dan bagian dari follow up pasca Darul Arqam Dasar IMM kemarin. IMM sebagai organisasi kader senantiasa menempa kader untuk berproses, dan menjadi kader militan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari fase internalisasi perkaderan, upaya mengenal IMM lebih dalam lagi, tentu bertahap dan terjadwal, diupayakan selama 6 bulan rutin 1 bulan sekali pertemuan dengan gaya dan luwesitas. Karena sejatinya, perkaderan itu never ending job senantiasa terus menerus tidak pernah kunjung usai, seperti mencari ilmu sampai akhir hayat, marilah kita semua berlomba-lomba dalam kebaikan fastabiqul khairat,” jelas Prely juga Penulis Muda Sumsel, Buku Dari Narasi Menuju Aksi itu.
“Harapannya IMM OKU Timur terus menebar manfaat, Jayalah IMM, abadi perjuangan. Kita ingat kata Bung Beni Pramula, teruslah lantang, teruslah berkarya jangan takut oleh intimidasi apa pun, buat apa kita takut pada 10 harimau yang giginya ompong, dari pada satu bayi yang bisa mengigit telinga kita, hingga berdarah-darah,” tegas Prely.
Sekretaris Umum PC IMM OKU Timur, Riska Febriyanti mengatakan dengan dilaksanakan hangout ini diharapkan akan memperkuat tali silaturahmi antar kader, mempererat ukhuwah dan meningkatkan semangat dalam ber-IMM.
Semoga dengan diadakannya kegiatan hangout kawan-kawan semakin besar rasa saling memiliki dan merangkul satu sama lain. Lewat obrolan-obrolan sederhana yang saling menguatkan, khususnya untuk IMM kedepan. IMM mengupayakan bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide pembaharuan dan pengembangan, terutama di era 4.0 ini.
“Tetap jaga silaturahmi dan komunikasi, jangan terlena dengan jas merahnya, tidak terlena dengan penanya, tidak tertidur dengan buku bacaan, tetapi mampu memberikan kotribusi nyata untuk Komisariat, dan Pimpinan Cabang IMM OKU Timur. Untuk kader IMM harus lebih kritis dan menyatukan satu tujuan sesuai ciri khas yang dinamakan Tri Kompetensi Dasar IMM, yakni: Religiusitas, Intelektualitas dan Humanitas. Dengan ciri tersebutlah yang membedakan antara IMM dengan organisasi lainnya,” jelas Riska pada awak media Ahad (22/10/2023).
“IMM OKU Timur juga akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah sumbangsih gagasan. Harapan IMM kedepannya, Kabupaten OKU Timur terus meningkatkan pembangunan sarana dan prasaranan infrastruktur daerah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat, dengan melibatkan Pemuda di dalamnya,” ungkapnya. (Ril IMM)