Oleh: Rizki Fadillah Siregar
Indonesia, sebagai negara yang dianugerahi keragaman budaya, agama, dan etnis, telah menghasilkan sejumlah cendekiawan terkemuka yang berperan sentral dalam membentuk karakter bangsa dan peradaban. Di antara para tokoh tersebut, Buya Syafii Maarif adalah salah satu pribadi yang patut mendapat perhatian khusus. Seorang intelektual, cendekiawan Muslim, dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam memajukan pemikiran Islam moderat, toleransi, dan keberagaman di Indonesia.
Buya Syafii Maarif adalah sosok yang amat menghargai nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama bangsa Indonesia. Baginya, Pancasila merupakan landasan yang mampu mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dan menghormati keragaman yang ada. Pandangan ini tidak hanya relevan bagi umat Muslim, melainkan juga bagi semua lapisan masyarakat yang tinggal di Indonesia.
Pemikiran Buya Syafii Maarif juga dikenal dalam konteks dialog antaragama. Dia yakin bahwa dialog adalah cara terbaik untuk mengatasi konflik dan memperkuat hubungan harmonis antarumat beragama. Khususnya di era ini, di mana kita sering disaksikan oleh gejolak dan ketegangan agama, pemikiran Buya Syafii Maarif sangatlah relevan. Termasuk juga salah satu nilai utama yang dianut oleh Buya Syafii Maarif adalah pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan peradaban yang berkualitas. Melalui pendidikan, dia berjuang untuk menciptakan generasi yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan, pluralisme, dan toleransi. Pendidikan yang digagas olehnya tak hanya terbatas pada ranah akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik.
Buah hasil pemikiran Buya Syafii Maarif yang luar biasa dimana beliau mengejawantahkan semangat keadilan sosial. Dia mendorong pemerintah untuk aktif dalam menangani ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang masih ada dalam masyarakat. Pandangan ini sejalan dengan misi Muhammadiyah sebagai organisasi yang peduli akan kesejahteraan sosial. Pemikiran dan pandangan Buya Syafii Maarif tak hanya relevan dalam konteks Indonesia, melainkan juga dalam skala global. Dia adalah seorang pembela Islam moderat dan memahami bahwa Islam adalah agama yang menghormati keragaman dan kebebasan beragama. Pemikiran ini amat penting dalam menentang stereotip negatif terhadap Islam dan melawan ekstremisme. Pemikiran Buya Syafii Maarif melibatkan berbagai aspek yang secara kolektif membentuk pandangan komprehensif tentang Indonesia, Islam, politik, pluralisme, dan humanisme. Pemikiran beliau bukan hanya relevan untuk konteks historisnya, tetapi juga memiliki relevansi yang mendalam untuk masa depan Indonesia.
Pemahaman tentang Ke-Indonesia-an
Pandangan Buya Syafii Maarif tentang Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan keragaman budaya, agama, dan etnis adalah suatu pencerahan yang tak terelakkan. Pemahamannya tentang ‘Bhineka Tunggal Ika’ mencerminkan keyakinan akan pentingnya harmoni dan kerukunan di tengah keragaman. Pemikiran ini penting untuk menjaga identitas nasional yang kuat dan bersatu dalam perbedaan. Beliau merayakan keberagaman ini sebagai kekuatan, bukan sebagai kelemahan Pemahaman tentang ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang beliau ajarkan mencerminkan pentingnya kerukunan dan persatuan dalam perbedaan. Ide ini adalah fondasi bagi identitas nasional kita, dan kita harus menjaga agar tetap kuat dan bersatu dalam keberagaman kita.
Moderasi Islam
Beliau adalah salah satu pemimpin pemikiran dalam mempromosikan islam moderat di Indonesia. Konsep Islam moderat yang beliau sampaikan menegaskan toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap perbedaan. Pemikiran ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan ekstremisme agama yang masih merongrong stabilitas dunia. Pemahaman Buya Syafii Maarif tentang Islam sebagai agama yang menghargai pluralisme agama memberikan panduan berharga dalam menjaga harmoni antarumat beragama.
Politik yang Berkeadilan
Buya Syafii Maarif selalu mendorong politik yang bertumpu pada prinsip-prinsip keadilan sosial. Dia memandang bahwa pemerintah harus memainkan peran aktif dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Pandangan ini membentuk landasan yang kuat bagi negara yang inklusif dan adil. Konsep politik yang berkeadilan yang diajarkan oleh Buya Syafii Maarif memicu tindakan yang bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan di masyarakat. Pemikirannya mengenai perlunya pemerintah berperan aktif dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi menciptakan landasan yang kuat bagi negara yang inklusif.
Pluralisme
Salah satu kontribusi utama Buya Syafii Maarif adalah dalam mendorong dialog antaragama. Keyakinannya bahwa dialog adalah jalan untuk memahami perbedaan dan mengatasi konflik sejalan dengan semangat pluralisme. Terutama dalam zaman di mana konflik agama sering kali menjadi berita utama, pemikiran ini menjadi panduan yang relevan dalam menjaga harmoni di tengah perbedaan keyakinan. Pemikiran ini sangat relevan dalam menghadapi perbedaan pandangan agama yang ada di masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai Kemanusiaan
Pemikiran Buya Syafii Maarif mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam segala tindakan. Pemahamannya tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter yang baik dan warga negara yang cerdas menciptakan dasar untuk peradaban yang berkualitas. Buya Syafii Maarif mengajarkan kita untuk selalu menghormati dan memprioritaskan kemanusiaan dalam segala aspek kehidupan.
Pemikiran Buya Syafii Maarif tentang Indonesia, Islam, politik, pluralisme, dan humanisme adalah aset berharga yang bisa kita gunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pemahamannya tentang keberagaman budaya dan agama di Indonesia merupakan pandangan yang sangat positif dalam mengatasi ketegangan sosial dan konflik. Pemikiran beliau tentang Islam moderat menunjukkan jalan untuk menghindari radikalisme dan ekstremisme yang merongrong perdamaian. Keyakinannya tentang politik yang berkeadilan mengilhami tindakan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Kontribusinya dalam dialog antaragama dan pemikiran humanisnya membawa inspirasi tentang bagaimana memperlakukan sesama manusia.
Mengingat dan merawat pemikiran Buya Syafii Maarif adalah tanggung jawab kita sebagai warga Indonesia. Beliau adalah salah satu cendekiawan yang telah memberikan cahaya bagi peradaban Indonesia. Dengan terus mempromosikan nilai-nilai yang dianutnya, kita dapat memastikan bahwa warisan intelektual dan moral Buya Syafii Maarif akan terus hidup dan memberi manfaat bagi generasi mendatang. Hal ini adalah sumbangan kita dalam menjaga keberagaman dan keadilan di Indonesia serta menjadikan negara kita sebagai contoh Islam moderat di dunia. Buya Syafii Maarif adalah aset bangsa yang perlu kita rawat dengan baik untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Rizki Fadillah Siregar, S.Pd. adalah Bendahara Umum PD IPM Kota Medan