Site icon TAJDID.ID

PP Muhammadiyah, Walikota dan Rektor UMSU Hadiri Pengukuhan PDM & PDA Medan Periode 2022-2027

PP Muhammadiyah, Walikota dan Rektor UMSU Hadiri Pengukuhan PDM- PDA Medan Periode 2022-2027

TAJDID.ID~Medan || Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Walikota Medan M.Bobby Afif Nasution, MM dan Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP menghadiri acara pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Medan periode 2022-2027 di Auditorium UMSU Jl Kapt. Mukhtar Basri Medan, Ahad (3/8/23).

Pada acara itu, Prof. Mu’ti, Walikota Medan dan Rektor UMSU menyampaikan ucapan selamat dan motivasi kepada PDM dan PDA yang dilantik agar menjaga amanah serta berkolaborasi untuk mencetak generasi muda menuju Indonesia emas 2045.

Acara pengukuhan yang dihadiri seribuan undangan, turut hadir Gubsu ke-15 Dato Seri Lelawangsa Syamsul Arifin, pimpinan dan anggota DPRD Sumut dan Medan, OPD Pemko Medan, Pimpinan Muhammadiyah Sumut dan Medan, Pimpinan Aisyiyah Sumut dan Asyiyah Medan, Ormas Islam, MUI, Kapolrestabes, Dandim, Basnas, wakil rektor serta sivitas akademika UMSU.

Pada ceramah pengukuhan, Prof. Mu’ti menyampaikan kunci menjalankan amanah yang baik dalam persyarikatan Muhammadiyah yaitu harus ikhlas, taat dan istiqamah sehingga Muhammadiyah menjadi lebih besar, bermutu dan mampu menjawab zaman yang mengalami disrupsi dengan tetap berorientasi pada al-Quran dan as-Sunnah.

Prof. Mu’ti mengajak PDM dan PDA tidak melupakan identitas Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan amal ma’ruf nahi munkar. “Identitas organisasi menghendaki Muhammadiyah tidak boleh biasa-biasa saja melainkan harus bermutu kalau tidak mati pada zaman distrupsi sekarang ini. Tuntutan agar kita harus menjadi yang terbaik adalah orientasi agama dan termaktub dalam Alquran,” tuturnya.

Prof. Mu’ti berpesan agar PDM dan PDA yang dilantik patuh menjalankan amanah yang diberikan, meski amanah adalah beban yang berat tetapi mengandung kemuliaan sehingga amanah juga berarti kompetensi.

“Saya yakin PDM dan PDA yang dikukuhkan adalah orang yang ahli di bidangnya. Untuk itu wajar menjadi pengurus Muhammadiyah tidak mudah melainkan sangat selektif,” kata Prof Mu’ti,

Poin penting lain, lanjut Prof. Mu’ti, dalam Muhammadiyah orang diberi amanah jabatan adalah hal biasa saja, karena suatu ketika imam (pemimpin) juga harus menjadi ma’mum (follower) sehingga pergantian pemimpin hal yang lumrah di Muhammadiyah. Untuk itu, lanjutnya, tidak perlu menghalalkan segala cara ketika terjadi pergantian pimpinan.

Begitu juga Prof. Mu’ti mengingatkan dalam Muhammadiyah tidak dikenal jadi pimpinan untuk mendapatkan kekayaan diri.

“Jagalah kesolidan, jangan bercerai berai, rukun, hindari perselisihan dan tempuh cara musyawarah,” ujarnya.

Di ujung pidatonya, Prof. Mu’ti menawarkan perhelatan Muktamar ke-49 Muhammadiyah dilaksanakan di Sumatera Utara. Jika tawaran ini disanggupi oleh Muhammadiyah Medan, Sumut dan UMSU, maka akan menjadi catatan sejarah yang luar biasa, katanya. Tawaran itu disambut antusias warga Muhammadiyah dan undangan yang hadir.

Sementara itu Walikota Medan Bobby Nasution mengaku bangga hadir di tengah keluarga Muhammadiyah. Walikota mengaku siap membantu secara moril dan materil apa yang menjadi kebutuhan organisasi dan cita-cita Muhammadiyah- Aisyiah di Kota Medan.

“Saya perintahkan staf yang turut hadir dalam acara pengukuhan PDM dan PDA untuk mencatat apa yang menjadi kebutuhan ibu Aisyiah dan Muhammadiyah, demi kemaslahatan umat dan bangsa,” katanya.

Sementara itu, Walikota Medan dalam sambutannya mengungkapkan bangga punya PDM, PDA dan UMSU yang bisa diajak berkolaborasi dan mampu mencetak generasi muda calon pemimpin bangsa mampu berkompetisi di ajang nasional dan internasional.

“Untuk itu Pemko Medan akan terus mendukung program Muhammadiyah, Aisyiyah dan UMSU dalam mewujudkan generasi emas 2045,” ujar Bobby.

Bobby bangga dengan prestasi mahasiswa UMSU sampai ke kancah internasional. Selain itu, Walikota menyinggung keberhasilan kolaborasi UMSU dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Aisyiyah dan Muhammadiyah menyelenggarakan Muktamar dan berjalan sukses dihadiri Presiden RI Jokowi.

“Saya senang acara generasi muda itu berjalan sukses,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP menyampaikan persyarikatan Muhammadiyah tidak bisa dipisah dengan amal usaha. Untuk itu, lanjutnya, UMSU selalu siap melaksanakan kegiatan dan siar Muhammadiyah termasuk acara pengukuhan PDM dan PDA.

Prof. Agussani memaparkan prestasi mahasiswa UMSU hingga ke kancah internasional adalah bagian dari cita-cita dan misi Muhammadiyah di bidang pendidikan sekaligus untuk mewujudkan generasi emas 2045 yang unggul dan kompetitif.

Prof. Agussani mengucapkan terimakasih kepada Prof. Abdul Mu’ti, Walikota Medan, Gubsu ke-15 Syamsul Arifin dan para undangan yang telah hadir.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan yang dikukuhkan terdiri dari:

Maulana Siregar, MA (Ketua); Ibrahim Nainggolan, SH., MH (Sekretaris); Wakil Sekretaris: Alban, S.Pdi (Wakil Sekretaris); Prof. Dr. Akrim, M.Pd (Bendahara): dan para Wakil Ketua: Rafdinal, S.Sos., MAP, Dr dr Delyuzar SpPA MKed, Dr. H M. Ridha Haykal, MSi, Dr. Zailani MA, Eka Putra Zakran, SH., MH, Samidi MPd, Drs Misman, MPd, Kusnan, SHI., MAg, Muzakkir, S. Sos.

Kemudian Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) yang dikukuhkan terdiri dari: Kholisani Nasution, S.Pd (Ketua); Hidayanti, S.Sos., M.I.Kom(Sekretaris); Cici Farianti (Wakil sekretaris) dan Murniati, S.Ag (Bendahara) serta para Wakil Ketua: Dra Huzaimah, Mursida, Dra. Hj Erna Kusina, MPd, Murniati Lubis, SAg, Lisdawati dan Arieyanti Dahlia. (*)

Kontributor: Riza

Exit mobile version