Site icon TAJDID.ID

Dr Rudianto: Terkait Standar Mutu, UMSU Berkomitmen Selalu Taat Aturan

TAJDID.ID~Medan || Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang terakreditasi institusi “Unggul” dan sekarang sedang mengarah ke Akreditasi Internasional, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan terus membangun kualitas di tengah persaingan dunia pendidikan tinggi yang semakin kompetitif dewasa ini.

Demikian disampaikan Wakil Rektor III UMSU, Dr Rudianto MSi saat membuka Workshop Penyususnan Dokumen Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) Program Pascasarjana yang digelar di meeting room Pascasrjana UMSU, Jl Denai 217 Medan, Jum’at (28/7/2023).

“Sebagai PTMA yang terakreditasi institusi Unggul dan sedang mengarah ke Akreditasi Internasional, tentunya sudah menjadi tekad kita untuk selalu menjaga dan terus meningkatkan kualitas. Karena itu, dalam konteks standar mutu, UMSU berkomitmen untuk senantiasa taat aturan dan secara maksimal mengikuti seluruh prosedur maupun regulasi yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah,” jelasnya.

“Kegiatan workshop hari ini merupakan salah satu wujud dari keseriusan kita untuk terus membenahi standar dan sistem Penjamin Mutu Internal, terutama di Pascasarjana,” imbuhnya.

Baca juga: UMSU Gelar Workshop Penyusunan SPMI Program Pascasarjana

Menurut Rudianto, keberadaan dan peran Program Pascasarjana sangan vital dan strategis, terutama terkait agenda capaian UMSU ke depan yang sudah menuju Akreditasi Internasional.

“Sebenarnya, peran Pascasarjana sangat potensial sebagai motor penggerak yang bisa kita andalkan dan maksimalkan untuk mendukung optimisme kita menyongsong Akreditasi Internasional,” kata Rudianto.

Karena itu, Rudianto mengajak seluruh unsur yang terkait dengan penjamin mutu di lingkungan Pascasarjana UMSU, mulai dari GPM, UPM dan jajaran Pimpinan Prodi untuk tetap menjaga semangat dan merawat kekompakan, serta senantiasa mengupgrade wawasan.

“Saya mengapresiasi kerja keras dan seluruh capaian yang sudah kita kerjakan sejauh ini. Dan yang menjadi tantangan adalah apa yang harus kita lakukan ke depan,  terkait dengan apa yang sudah kita dapatkan dan apa yang harus kita tuntaskan di masa mendatang,” tuturnya.

Kemudian Rudianto juga menyinggung soal Indikator Kinerja Utama (IKU) di Program Kampus Merdeka  yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintah. Menurutnya, meskipun IKU concernnya banyak di program sarjana, tapi sesunggunya tidak sedikit yang bisa diterapkan di program pascasarjana.

Workshop yang diprakarsai oleh Badan Penjamin Mutu (BPM) UMSU ini diikuti oleh Gugus Penjamin Mutu (GPM) Pascasarjana, GPM Fakultas pertanian, GPM Fakultas Agama Islam (FAI), Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Pascasrjana UMSU, dan Unit Penjamin Mutu (UPM) di lingkungan Pascasrjana (*)

 

Exit mobile version