Site icon TAJDID.ID

Iduladha 1444 H di Sumut Berjalan Baik, Ustadz Irwan Syahputra: Masyarakat Sudah Menyikapi Perbedaan dengan Bijak

Ustadz Irwan Syahputra, Sekum PW Muhammadiyah Sumut.

TAJDID.ID~Medan || Alhamdulillah, masyarakat sudah menyikapi perbedaan dengan bijak.  Perbedaan dalam penetapan Hari Raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha yang terjadi sudah disikapi masyarakat dengan sangat bijak.  Masyarakat kita sudah semakin dewasa dalam menyikapi banyak perbedaan itu.

Penjelasan itu disampaikan Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Irwan Syahputra MA menanggapi perbedaan hari raya, baik Idul Fitri maupun Iduladha 1444 Hjiriah, Kamis ( 29/6) bersamaan dengan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan PWM Sumut di Jalan Demak Medan.

“Setelah kita ikuti prosesnya, Alhamdulillah tidak ada gesekan di akar rumput. Yang mau Iduladha 28 Juni atau 29 Juni, semua  berlangsung dengan baik dan aman,” kata Irwan Syahputra.

“Kondisi ini adalah modal yang besar bagi bangsa ini untuk terus melakukan fastabiqul khairat di tengah masyarakat,”

PW Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan monitoring dan evaluasi suasana perbedaan hari raya baik Idul Fitri dan Idul Adha di Sumatera Utara. Seluruh daerah menyebutkan, suasana dua hari raya itu berlangsung dalam kondisi baik-baik saja.

Terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban, sesuai instruksi PP Muhammadiyah agar pemotongan dilaksanakan pada Kamis (29/6) maka dibeberapa daerah Pimpinan Muhammadiyah menyikapinya dengan positif. Ada yang memotong tetap pada Rabu tapi kemudian ada juga yang mengubah hari pemotongan menjadi hari Kamis. Hal ini sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal masing-masing daerah. Seperti yang dilakukan PW Muhammadiyah Sumatera Utara dan PC Muhammadiyah Medan Kota.

Irwan Syahputra kepada media menjelaskan, Muhammadiyah di Sumatera Utara menggelar Salat Iduladha di lebih dari 500 titik, sedangkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban lebih dari seribu ekor (sapi dan kambing).

“Kita bergembira pelaksanaan salat Iduladha di Kota Medan saja lebih dari 75 titik dan seluruhnya dibanjiri jamaah shalat Id. Di Binjai ada 28 titik pelaksanaan shalat dan pemotong hewan kurban 148 ekor sapi dan 39 ekor kambing),” jelas Irwan Syahputra. (*)

 

Exit mobile version