Site icon TAJDID.ID

Puluhan Santri Pesantren Modern Darul Ulum Cilacap Jadi Duta Da’i Pekan Dakwah Ramadhan

Pelapasan 37 Santri MBS Darul Ulum Majenang untuk mengikuti Program Duta Da'i Ramadhan.

TAJDID.ID~Cilacap || Mudir Pondok Pesantren Modern MBS Darul Ulum Majenang, Cilacap melepas 37 santri yang akan menjadi duta dai Ramadan di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, Selasa (28/03/2023).

Wadir Ma’had,  ustadz Jasmadi SPdI mengatakan bahwa Program Duta Dai Ramadhan adalah salah satu program tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern (Muhammadiyah Boarding School) Darul Ulum Majenang Cilacap. Program ini merupakan wujud pengabdian santri kepada masyarakat dan persyarikatan.

“Pada tahun 1444 H/2023 M, MBS Darul Ulum Majenang Cilacap mendelegasikan sebanyak 37 santri putra dan santri putri. Mereka akan berdakwah selama bulan Ramadhan sejak tanggal 28 Maret-11 April 2023 di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas. Di Kabupaten Cilacap, para santri akan membantu pergerakan dakwah di PCM Majenang, PCM Cipari, PCM Caruy, PCM Sidareja, PCM Cimanggu, PCM Kedungreja, PCM Gandrungmangu, dan PCM Kroya,” jelasnya.

“Sedangkan di Kabupaten Banyumas, mereka akan berdakwah di PCM Lumbir. Salah satu tugasnya adalah membantu pembinaan nilai-nilai regiusitas seperti TPQ, Diniyah dan Majelis Ta’lim juga bersih lingkungan seperti bersih-bersih masjid, gotong royong warga serta membantu membangkitkan ibadah warga terutama dalam menjalan ibadah Ramadhan dengan menggerakan kemakmuran masjid, sholat berjama’ah baik sholat wajib maupun sholat tarawih dan witir,” imbuh Mahasiswa Magister PAI Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sementara itu, Kiai Aly Syahbana, SE, MM berpesan kepada para santri yang akan menjadi duta dai atau Mubaligh Hijrah Ramadhan bahwa mereka sesungguhnya adalah santri pilihan yang sudah melewati seleksi yang begitu ketat.

“Kalian adalah santri pilihan yang telah dipilih melalui seleksi yang begitu ketat untuk menjalanan tugas mulia ini,” tuturnya.

Ia menegaskan, ada 5 tugas penting yang harus diingat oleh para santri yang terpilih jadi duta da’i. Pertama, agar menjaga nama baik Pesantren dengan selalu mengedepankan sopan santun dalam berucap dan bertingkah laku.

Kedua, menjadikan tempat tugas mulia sebagai wadah menempa diri dan melatih kedewasaan dalam mengasah pikir, mengolah rasa, menyambung silaturrahmi dan melatih kesabaran dengan ketekunan, serta kehati-hatian.

Ketiga,  memahami bahwatugas mulia ini adalah kawah yang akan menggodok kedewasaan dalam berpikir dan bertindak, maka gunakan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin.

Keempat, terus berbuat baik dengan menampilkan wajah dan sikap santri yang peka terhadap dunia sekitarnya.

“Kelima, jangan mudah putus asa, tapi teruskan tunjukan contoh-contoh yang baik dalam berucap, dan bertindak sebagai perlambang santri teladan pembawa risalah Islam yang mulia”, ungkap Mudir MBS Darul Ulum Majenang Cilacap.

Pelapasan 37 santri MBS Darul Ulum Majenang yang menjadi duta dai dalam Program Pekan Dakwah yang akan bertindak sebagai mubaligh hijrah selama 15 hari, mulai 28 Maret-11 April 2023 tersebut dilakukan oleh Mudir, Kiai Aly Syahbana, SE, MM di halaman pesantren.

Hadir dalam acara pelepasan tersebut, Wadir Kema’hadan sekaligus Kepala MA (Ustadz Jasmadi, S.Pd.I), Wadir Tarbiyah (Ustadz Haryono, M.Pd), Kepala MTs (Ustadz Drs.Bambang Yuntono) dan seluruh dewan asatidz serta ratusan santri MBS Darul Ulum Majenang, Cilacap, terang Ustadz Haryono, M.Pd selaku Wadir Tarbiyah.(*)

Kontributor: Tarqum Aziz

Exit mobile version