Site icon TAJDID.ID

LP2M PWM Jateng Gelar Sarasehan Budaya dan Ekonomi Pesantren

Foto bersama peserta Sarasehan Budaya dan Ekonomi Pontremu se-Jawa Tengah.

TAJDID.ID~Tegal || Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah kembali menggelar Sarasehan Budaya dan Ekonomi Pesantren di Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Muhammadiyah Tegal, Rabu (28/12/2022).

Kegiatan yang dibuka Ketua LP2M PWM Jawa Tengah, KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag ini dihadiri Pengurus LP2M PP Muhammadiyah (KH. Drs.Soemanto, M.Pd dan Ustadz Aziz Kamali), Pengurus LP2M Jawa Tengah (KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag dan KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I), serta 72 peserta yang berasal dari 45 Pondok Pesantren Muhammadiyah yang berada di bawah LP2M Jawa Tengah.

Pembawa Acara Sarasehan, Ustadz Riyan Khoiril Rijal, S.Pd.I menyampaikan bahwa acara diawali oleh gema kalam ilahi yang dibacakan oleh Ananda Nizamudin Fakhrul Mulk (Alumni PPAD 2018, Mahasiswa PUTM Yogyakarta)

Acara sarasehan ini dibagi menjadi tiga sesi. Materi pertama membahas Budaya PesantrenMU yang disampaikan oleh KH. Drs.Soemanto, M.Pd  dari LP2M Pusat.

Materi kedua mengulas mengenai Penerapan Digitalisasi Keuangan di PontrenMu yang akan disampaikan oleh Ustadz Arif Fauzi, Lc, M.Pd (Mudir PPM MBS Zam-zam Banyumas) dan Ustadz Subhi Mahmassani, ME (Ketua Lembaga Zakat dan Wakaf Ponpes Tazakka Batang).

Sedangkan materi terakhir adalah Strategi Bisnis dan Ekonomi Kreatif PontrenMU yang disampaikan oleh KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I  dari LP2M Jawa Tengah.

Kiai In’amullah Fathuri selaku tuan rumah kegiatan mengungkapkan kebahagiannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

Ia menuturkan, kesempatan menjadi tuan rumah ini adalah sebentuk  karunia Allah Swt, karena dihadiri oleh para pejuang PontrenMu sangat laur biasa dan terus istiqomah memperjuangkan dakwah Islamiyah.

“Semoga acara yang cuma dipersiapkan selama 4 hari ini bisa menjadi babak awal untuk teguhkan niat dan tekad kita bersama dalam menguatkan eksistensi Pesantren Muhammadiyah yang semakin hari semakin gemilang dan menjadi sumbu pergerakan dakwah bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Mudir PPAD.

Ketua LP2M Jawa Tengah, KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag menegaskan bahwa Pesantren Muhammadiyah harus terus eksis, sehingga sangat perlu secara kontinyu terus menata manajemennya.

Diungkapkannya, salah satu hal yang penting dalam manajemen Pesantren Muhammadiyah adalah pembentukan budaya dan penguatkan kemandirian ekonomi pesantren.

“Hal inilah yang menjadi salah satu alasan para Mudir PontrenMu di Jawa Tengah dikumpulkan di PontrenMu Ahmad Dahlan Tegal untuk solidkan barisan PontrenMu dan rumuskan tentang kemandirian ekonomi Pesantren,” sebutnya.

Sementara itu, KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I selaku salah seorang pemateri sarasehan menyampaikan pentingnya kemandirian ekonomi Pesantren Muhammadiyah, khususnya PontrenMU di Jawa Tengah.

Di sampaikannya, LP2M PWM Jawa Tengah sampai detik hari ini mengurusi 120 PontrenMU dari 440 PontrenMu yang ada di Indonesia. PontrenMu di Jawa Tengah yang terbanyak di seluruh Indonesia ini harus dikelola sekuat dan sebagus mungkin.

“Salah satu sumbu yang harus dikembangkan adalah tentang kemandirian ekonomi pesantren. Jika santri dari 180 PontrenMu yang ada berjumlah 23.547 santri, maka ini adalah lahan basah yang perlu digarap secara serius mulai dari laundry, beras, kantin, air minum, buku tulis, fotocopy, atribut santri dan lain sebagai,” ungkapnya.

“Lahan basah yang ada di hadapan kita semua harus dibidik secara serius dengan manajemen jitu dan strategi yang tepat sasaran, sehingga akan benar-benar bisa memberdayakan dan menguatkan eksistensi pontrenMu tersebut, karena setiap PontrenMu telah mampu membangun ekonomi lembaganya secara profesional,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ketua ITMAM eks Karesidenan Pekalongan tersebut menegaskan, dengan adanya kemandirian masing-masing pontrenMu, maka setiap pontrenMu ke depannya akan terus eksis dan sejahtera menuju kesuksesan yang terus gemilang dan berkemajuan serta bermanfaat bagi sesama dan lingkungan sekitarnya.

Salah seorang peserta sarasehan, Ustadz Nur Khasbi, SHI., MM mengungkapkan rasa senang dan bangganya dapat berkumpul dengan para pejuang AUM pontrenMU yang shaleh dan istiqomah.

“Disamping terus mendapatkan suntikan semangat dan ilmu dalam pelbagai kegiatan yang LP2M maupun ITMAM. Hal ini akan menjadi modal kami sebagai sebuah pesantren kecil yang baru melangkah tertatih-tatih agar terus bersemangat dalam bergerak dan semakin kuat, sehingga Pesantren kami bisa dapat berkembang cepat seperti PontrenMu lainnya,” tutur Mudir Tren MuOne SMP Mutu Purwokerto.

Peserta lainnya, Aly Syahbana, SE, MM menyampaikan bahwa Pesantren yang dipimpinnya semakin termotivasi untuk terus bergerak maju dengan terus bersinergi dan menimba ilmu dari PontrenMu yang sudah berkembang pesat.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk semakin meneguhkan niat dan semangat berjuang para penggerak PontrenMu dan menguatkan ke-Istiqomahan dalam berjuang di medan dakwah yang terus berhadapan dengan perbagai tantangan yang kian kompleks,” ujarnya.

“Dengan seringnya kawan-kawan PontrenMu bertemu dalam berbagai acara berarti akan semakin terbuka pintu untuk menemukan cara jitu dalam pengembangan pontrenMu tercinta,” ujar Mudir PontrenMu Darul Ulum Majenang Cilacap.

Ungkapan senada juga disampaikan, Kiai Sutriyono, S.Ag. Ia bersyukur karena pesantren mereka yang baru menginjak usia ke delapan tahun sedikit-demi sedikit berusaha membangun jaringan dan kekuatan ekonomi seperti kantin, laundry, air isi ulang, dan mulai menggunakan sistem komputerisasi dalam pelayanan baik kepada wali santri maupun kepada santri.

“Kita sangat bangga dan bersyukur walaupun belum sehebat PontrenMU Zam-zam dan Pontren Tazakka. Kami berharap dengan adanya acara sarasehan ini, kita semua akan terus berbenah dan menata ulang manajemen pontrenMu kita semua agar lebih bagus lagi sehingga eksistensi dan pergerakan pontrenMu akan semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat luas,” harap Mudir PPM MBS Bumiayu.

Acara Sarasehan Budaya dan Kemandirian Ekonomi ditutup oleh Ketua LP2M PWM Jawa Tengah dilanjutkan dengan photo bersama semua peserta kegiatan. (*)

Kontributor: Tarqum Aziz

Exit mobile version