TAJDID.ID || Tidak terasa, turnamen akbar Piala Dunia Qatar 2022 sebentar lagi akan mencapai puncak. Juara Piala Dunia Rusia 2018 Prancis akan berduel dengan tim tangguh Amerika Latin Argentina di partai final yang akan digelar di Stadion Lusail, Qatar, pada Ahad ini (18/12/2022).
Timnas Prancis yang berjuluk Les Bleus menyambangi Qatar dengan status juara bertahan. Empat tahun silam di Rusia, mereka tampil sebagai kampiun Piala Dunia 2018 usai menumbangkan Kroasia di babak final.
Pencapaian itu merupakan prestasi terbaik kedua mereka setelah pada 1998 juga sukses mengukir sejarah pertama di negara sendiri. Mereka juga pernah menjadi runner-up pada Piala Dunia 2006 dan peringkat ketiga pada edisi 1958 serta 1986.
Pada Piala Dunia Qatar 2022 Timnas Prancis sukses melaju ke final setelah sukses mengkandaskan laju tim fenomenal Maroko di partai semifinal.
Bertabur Pemain Muslim
Seperti diketahui, selama ini Timnas Prancis banyak dihuni oleh pemain-pemain muslim yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga pencinta sepakbola dunia.
Berikut ini kami tampilkan profil singkat beberapa pemain muslim Timnas Prancis yang turun di Piala Dunia Qatar 2022:
Karim Benzema
Benzema mengawali karier sepakbolanya di usia 8 tahun bersama Bron Terraillon SC yang berada di kampung halamannya Bron, Prancis. Kala itu, Benzema langsung menarik perhatian lantaran tampil apik saat melawan Lyon Youth Academy di laga U-10 dengan menyumbang dua gol.
Berkat penampilan apiknya itu, Benzema pun dilirik Lyon dan bergabung dengan akademi klub bernama lengkap Olympique Lyon. Saat itu Benzema masih bermain untuk Lyon U-19 dan baru naik ke tim senior pada 2005.
Keberhasilan Benzema mengantarkan Lyon menjuarai Liga Prancis dan Piala Super Prancis empat musim beruntun dari 2004-2005 hingga 2007-2008 serta menjadi top skor di Liga Prancis 2007-2008 membuatnya dilirik Real Madrid. Los Blancos lantas memboyongnya ke Santiago Bernabeu pada 2009.
Diketahui, hingga saat ini Benzema masih menjadi striker utama Madrid. Sekali pun usianya sudah menginjak 34 tahun pada akhir Desember 2021 lalu, ketajaman Benzema di lini depan belum pudar sama sekali..
Selain dikenal sebagai striker tajam, Benzema juga merupakan seorang pesepakbola muslim yang taat. Lahir dari keluarga Muslim Aljazair, Benzema lahir dari kedua orang tua bernama Hafid Benzema dan Wahida Djebbara.
Pamannya Benzema dikenal sebagai seorang imam di desa tempat kakeknya berimigrasi. Jadi, tidak heran sampai saat ini Benzema masih menjadi muslim yang taat karena lahir dari keluarga muslim yang taat.
Selanjutnya ….. Ousmane Dembele
Ousmane Dembele
Masour Ousmane Dembele, begitu nama lengkap pemain sepak bola kelahiran Vernon, Prancis pada 15 Mei 1997.
Saat ini dia tercatat sebagai anggota timnas sepak bola Prancis dan juga bermain untuk klub FC Barcelona. Dembele mengenakan kostum nomor punggung 11 di klub berjuluk Los Azulgrana tersebut.
Dengan postur tinggi 1.78 meter, Dembele selalu menjadi andalan di lini depan ataupun penyerang sayap. Namanya meroket saat membela klub Borussia Dortmund di musim 2016/2017. Dia berduet dengan Pierre Emerick Aubameyang dan mencetak 6 gol.
Ousmane Dembele dikenal sebagai penganut agama Islam yang taat. Berbagai media menunjukkan bukti unggahan Dembele di akun sosial media miliknya. Dia kerap mengucapkan selamat puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri kepada muslim lainnya.
Selepas meraih juara Piala Dunia 2018 di Rusia bersama timnas Prancis, Ousmane Dembele ramai dikabarkan membangun Masjid di Diaguily, Mauritania, Afrika. Diketahui Dembele merupakan keturunan Afrika karena ibunya berdarah campuran Mauritania dan Senegal.
Karier sepak bola Ousmane Dembele dimulai dengan bergabung klub Rennes II di level junior. Dia sukses menembus level senior setelah dipromosikan masuk ke skuat utama Rennes.
Akan tetapi dia hanya satu musim di Liga Prancis tersebut dengan mencetak 12 gol dan 5 assist dalam 26 penampilan. Ousmane Dembele langsung meninggalkan Prancis demi pindah klub ke Borussia Dortmund dan menjajal Liga Jerman pada musim 2016/2017.
Namun sama dengan di klub sebelumnya, kariernya berlangsung singkat. Dia hanya singgah di Borussia Dortmund cukup satu musim. Karena di musim 2017/2018, Ousmane Dembele langsung bergabung dengan Barcelona. Harga transfernya merupakan rekor sejarah penjualan klub dengan 105 juta euro.
Transfer Dembele yang sangat heboh tersebut tentu saja merupakan dana hasil penjualan Neymar ke Paris Saint-Germain. Harapannya Barcelona sedang berinvestasi jangka panjang dengan Ousmane Dembele.
Ternyata Dembele justru lebih sering cedera dan berada di ruang operasi dibandingkan berprestasi di lapangan.
Pada Agustus 2016, Ousmane Dembele pertama kali dipanggil oleh timnas senior Prancis pertama kali saat menghadapi Italia dan Belarusia. Dembele masuk karena Alexandre Lacazette and Nabil Fekir mengalami cedera.
Dia mencatatkan debut pada 1 September di Stadio San Nicola menggantikan Antoine Griezmann saat waktu sisa pertandingan 27 menit mengalahkan Italia. Pada 13 Juni 2017, Dembélé mencetak skor perdana untuk Prancis dalam kemenangan 3–2 pada pertandingan persahabatan melawan Inggris.
Sejarah dia ikut ciptakan saat ikut dalam anggota tim Prancis untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. Pada 15 Juli dia merupakan pemain pengganti saat Prancis mengalahkan Kroasia di final.
Selanjutnya ….. Ibrahima Konate
Ibrahima Konate
Ibrahima Konate merupakan pesepak bola berkebangsaan Prancis yang lahir pada 25 Mei 1999 di kota Paris. Sehingga terhitung usianya kini menginjak 23 tahun. Diketahui dari sumber terpercaya, agama Ibrahima Konate yaitu Islam. Pemain bertinggi 194 cm ini menempati posisi bek tengah murni.
Ibrahima memulai karier juniornya bersama Paris FC junior hingga akhirnya pada 1 Juli 2014 ia naik ke FC Sochaux U19. Usai dua tahun berlalu, Konate didapuk oleh FC Sochaux B.
Cuma butuh satu musim untuk menunjukkan kualitasnya. Ibrahima pun resmi bermain untuk klub profesional Sochaux pada 2017. Meski debutnya gagal meraih kemenangan dari Klub Auxerre, namun Konate bermain sangat apik di laga tersebut.
Setelah musim debutnya yang terbilang sukses dalam 12 laga dengan catatan 1 gol. Ibrahima kemudian digaet oleh RB Leipzig pada 1 Juli 2021 dengan kontrak lima tahun berstatus bebas transfer.
Konate berhasil menanggalkan gol pertamanya bersama Leipzig saat merengkuh kemenangan kontra Fortuna Dusseldorf dengan skor 4-0. Kariernya yang terbilang mulus karena performa stabil akhirnya terendus oleh Liverpool.
The Reds membeli Ibrahima pada 1 Juli 2021 dengan harga Rp695,27 miliar. Ibrahima mendapatkan kesempatan pertamanya saat laga kontra Crystal Palace dengan merengkuh kemenangan 4-0. Di pertandingan tersebut dia tampil solid sebagai tandem Virgil Van Dijk.
Karier Internasionalnya pernah bersama Prancis U-16 tahun 2014-2015, Tahun berikutnya dia memperkuat Les Bleus U-17. Sejak 2017 hingga 2021 ia memperkuat Timnas Prancis U-19, U-20, dan U-21.
Terbaru kini Ibrahima diandalkan Timnas utama Prancis yang sudah mengoleksi 6 caps. Konate tampil sangat baik sepanjang laga di Piala Dunia 2022 Qatar. Adapun trofi yang pernah diangkatnya yakni English FA Cup, English League, dan English Super Cup. Ketiganya ia ukir bersama Liverpool.
Diketahui, pada laga semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, nama Ibrahima Konate menjadi perbincangan hangat di. Pasukan Prancis yang berhasil menumbangkan sang Kuda Hitam, Maroko, dengan skor 2-0.
Pada laga tersebut, salah satu yang menarik jadi sorotan adalah aksi pertahanan Prancis yang dinilai sangat kuat dan solid. Siapa lagi kalau bukan sosok pemain Ibrahima Konate berhasil mengamankan zona pertahana Prancis dari gempuran beruntun yang dilancarkan Hakim Ziyech dkk. Berkat ketangkasan, kecepatan, dan kecerdasan Ibrahima membuat kiper, Lloris, merasa sangat aman.
Bahkan, kabarnya Ibrahima juga masuk ke dalam daftar pemain tercepat Piala Dunia 2022
Selanjutnya ……. Youssouf Fofana
Youssouf Fofana
Youssouf Fofana adalah seorang muslim asal Prancis yang lahir 10 Januari 1999, ia adalah keturunan Mali.
Youssouf Fofana adalah pemain sepak bola profesional Prancis yang bermain gelandang untuk klub Ligue 1 Monaco dan tim nasional Prancis.
Fofana memulai karirnya dengan berbagai akademi muda di Paris, sebelum bergabung dengan akademi muda Strasbourg pada 21 Februari 2017.
Dia melakukan debut profesionalnya bersama Strasbourg dalam kekalahan 2-0 Ligue 1 dari Lyon pada 24 Agustus 2018.
Empat hari kemudian, dia dikontrak oleh Monaco seharga €15 juta atau Rp249 Miliar, Youssouf Fofana melakukan debutnya pada tanggal 1 Februari, bermain selama 71 menit saat kalah tandang 3–1 dari Nice.
Fofana adalah pemain internasional muda untuk Prancis dari level U-19 hingga U-21.
Ketika masih remaja, kehidupan Youssouf Fofana terbilang keras, ia pernah bekerja jadi pengantar pizza.
Pada 15 September 2022, Fofana menerima panggilan pertamanya ke tim nasional Prancis, untuk dua pertandingan UEFA Nations League.
Brsambung …….. Revolusi Sepak Bola Prancis
Revolusi Sepak Bola Prancis
Sejarah mencatat, keberhasilan timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia 1998 dan 2018 tak terlepas dari jasa para pemain muslim. Zinedine Zidane jadi salah satu legenda yang tak terlupakan.
Diketahui, sepak bola Prancis mengalami revolusi sejak membuka lebar-lebar kesempatan kepada pemain imigran masuk akademi yang marak dibangun sejak 1972.
Namun, Les Bleus baru menuai keberhasilan di Piala Dunia 1998. Penampilan impresif Zidane di sepanjang turnamen jadi salah satu momen yang tak terlupakan.
Aksi menawan Zidane menuai banyak pujian. Namanya paling disorot berkat dua gol kemenangan Prancis saat mengalahkan Brasil 3-0 di partai final.
Zidane menjadi salah satu pemain imigran yang tergabung di skuad Prancis kala itu. Ada Marcel Desailly, Lilian Thuram, hingga Patrick Vieira yang ikut ambil bagian.
Namun, Zidane tercatat sebagai satu-satunya imigran muslim di skuad 1998. Ini membuktikan persatuan ras di Prancis bisa menghadirkan prestasi.
Keragaman skuad Prancis berlanjut hingga sukses juara Piala Dunia 2018. Tercatat ada 15 pemain di skuat Prancis dalam Piala Dunia 2018 yang lahir dari rahim seorang imigran.
Sementara tujuh pemain imigran di antaranya memeluk agama islam. Mereka adalah Paul Pogba, Ousmane Dembele, N’Golo Kante, Adil Rami, Djibril Sidibe, Benjamin Mendy, dan Nabil Fekir. (*)