TAJDID.ID~Langkat || Dana Desa yang bersumber dari APBN seyogyanya digunakan untuk kemaslahatan dan pembangunan desa. Sayangnya beredar isu tak sedap mengenai dana desa yang penggunaannya kerap kali diselewengkan untuk memperkaya oknum-oknum.
Demikian disampaikan oleh Arie Armanda, S.Pd Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Langkat.
Lebih lanjut Arie Armanda menjelaskan, bahwa hari ini di Kabupaten Langkat sendiri bahkan beredar isu bahwa dana Bimtek itu sendiri sudah di jatah-jatah oleh oknum-oknum tertentu yang mengakibatkan kepala desa tidak memiliki kewenangan penuh atas penggunaan dana desa di desanya sendiri.
.
“Yang kita tahu bahwa banyak sekali isu-isu miring yang beredar di masyarakat mengenai penggunaan Dana Desa yang sudah dijatah-jatah untuk kepentingan Bimbingan Teknis yang terkadang kita tidak bisa melihat dampaknya di desa-desa di Kabupaten Langkat. Padahal dana yang dikeluarkan pada setiap Bimtek bervariasi dan cukup tinggi.” ujar Arie kepada awak media, Ahad (4/11).
.
Lebih lanjut Arie menegaskan, bahwa sudah sepatutnya masyarakat desa berbondong-bondong untuk mengetahui penggunaan dana desa dan alokasinya bagi kebermanfaatan dana desa itu sendiri.
“Jangan hanya diam melihat dana yang sudah dikucurkan oleh pemerintah dikeruk oleh-oleh oknum-oknum yang biasa kita labeli koruptor,” ujarnya.
“Nantinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah akan membuat sebuah wadah melaui bidang Hikmah untuk mengkaji penggunaan dana desa di Kabupaten Langkat. Termasuk apakah bimtek-bimtek yang dilaksanakan bersih dari mark-up dana oknum,” tandas Arie. (MRS)