Site icon TAJDID.ID

Respon Cepat, Usai Muktamar LLHPB PP ‘Aisyiyah Langsung Terjun Bantu Korban Gempa Cianjur

TAJDID.ID || Usai dari Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah peserta maupun penggembira kembali ke kerumah masing-masing. Dan belum sempat istirahat terdengar berita gempa di Cianjur.

Demikian disampaikan Hening Parlan, Direktur Eco Bhineka Muhammadiyah serta Koordinator bidang Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah.

Aktivis lingkungan hidup yang namanya masuk dalam daftar calon anggota PP ‘Aisyuyah pada Muktamar ke 48 itu menuturkan, saat pertama mendengar kabar terkait gempa, dirinya masih berada dalam kereta dari Solo menuju Jakarta.

Sementara itu, di group WhatsApp MDMC maupun LLHPB mulai berkoordinasi. “Dalam urusan bencana, kami menggunakan Omor (One Muhammadiyah, One Respons) di mana, semua lembaga, majelis dan Ortom wajib koordinasi dengan MDMC,”tuturnya.

Ia menjelaskan, tiap lembaga atau majelis memiliki peran masing-masing. Hal ini untuk mempermudah dalam penanganan korban bencana.

“Kami LLHPB fokus di Ibu, anak, senior people dan kelompok rentan. Selasa pagi kami ketemu di Menteng, lalu membahas apa yang akan dibawa ke Cianjur. Usai short meeting bu Nana, bu Was, dan bu Irma ke Tanah Abang,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Selasa, 22 Nov pukul 16.30 dirinya dan rombongan berangkat dari Cianjur. Hujan lebat, macet dan lelah tidak mengulangi mereka menuju lokasi yaitu ‘Aiayiyah Islamic Centre Cianjur.

Pagi tim ini melanjutkan perjalanan menuju Posko MDMC, kemudian lanjut ke lokasi penyintas di Cieundeur dan Mekarwangi.

“Dimasing-masing ada beberapa titik yang tinggal di tenda-tenda. Bayi, balita, orang sakit dan ibu hamil ada dibantara mereka. Kebutuhan makanan, tenda, pakaian bayi, daster, kaos, sarung, selimut, pakaian dalam dan nantinya untuk kebutuhan rehab rekon,”tandasnya.

Dirinya menururkan, bahwa bencana selalu memberi peringatan buat semua untuk menjaga martabat penyintas, membuat mereka terus bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan sekaligus catatan mencintai ibu bumi dan melakukan mitigasi.

“‘Aisyiyah akan bersama mereka. Ibu-ibu bergerak dan bersolidaritas. Jangan tanya dari mana datang energi dan resourcesnya. Ada sejuta jalan dan semesta yang kami yakini mendukung kami,”pungkasnya.

Sementara itu, di group WhatsApp LLHPB ‘Aiayiyah Indonesia juga terjadi koordinasi. Rahmwati Husain selaku wakil ketua LLHPB dan juga MDMC terus memantau dan memberi arahan kepada ibu-ibu relawan yang ada di group itu.

“Bu Widya, tolong diestimasikan kebutuhan untuk perempuan dan anak. LLHPB fokus di sana saja. Kalau ada tim bisa bantu di dapur umum,”tulis Mbak Ama, sapaan akrab Rahmawati Husain. (*)

Kontributor: Iwan Abdul Gani.

Exit mobile version