Site icon TAJDID.ID

Membeli Gereja

Gereja Bukit Sion di Kota Clitheroe, Wilayah Lancashire, Inggris beralih fungsi menjadi masjid. Alasan utamanya karena gereja itu sudah lama tidak terpakai, sementara banyak warga muslim di daerah itu membutuhkan sebuah masjid untuk beribadah (Foto: dailymail.co.uk)

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa di banyak negara sudah begitu lumrah masjid diubah menjadi gereja dan begitu pula sebaliknya, yakni gereja diubah menjadi masjid.

Secara umum itu memang dapat menjadi salah satu gambaran tentang rivalitas head to head misi dan dakwah di antara kedua agama yang umumnya dikenal paling sensitif dan lebih abadi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, memang terasa tak hanya seperti “bayar utang” sejarah, tetapi juga sekaligus dapat dianggap sebuah deklarasi politik hegemoni.

Konon tak sedikit kisah tentang masjid yang ditutup untuk kemudian diubah fungsinya, ada yang menjadi gereja dan ada yang menjadi peruntukan lain seperti pasar dan fungsi-fungsi lainnya.

Akan halnya PWM Jatim yang kini sedang merundingkan akan membeli gereja di Spanyol, yang terletak di Alcala, dekat Madrid, yang dianggap sebagai bagian dari komitmen untuk mencerahkan semesta, hal itu boleh disebut sebuah prestasi.

Namun tergantung dari mana sudut pandang dalam melihatnya. Seratus persen umat Islam dunia akan setuju hal itu dikaitkan dengan upaya merealisasikan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Tetapi sesungguhnya masih banyak lagi lahan dan bekas gereja yang kini siap dijual dan para pemilik lamanya tak menaruh keberatan sedikit pun jika akan dialihkan menjadi masjid.

Maka dihitunglah kocek dalam pundi, dipertimbangkan prioritas dakwah dan tentu saja pemungsian masjid seintensif mungkin tak sebatas hanya untuk kebutuhan shalat 5 waktu saja (Masjid sebagai pusat ibadah dan peradaban).

Jika ditilik kondisi umat Islam Indonesia, termasuk fakta nilai kesenjangan di Jatim sendiri, semestinya harus dipikir ulang urgensi pembelanjaan seperti ini. (*)

Exit mobile version