Site icon TAJDID.ID

Penggembira Muktamar Wajib Mencoba 8 Kuliner Khas Solo ini

Aneka kuliner khas Solo.

TAJDID.ID || Kota Solo memiliki budaya kuliner yang kaya. Solo dikenal sebagai kota yang tenang. Di Solo, waktu terasa begitu lambat. Orang tidak perlu buru-buru ketika berada di Solo.

Sejarah yang panjang membuat Solo begitu kaya akan kuliner. Ada beberapa kuliner yang wajib Anda coba ketika datang ke Solo untuk mengikuti Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah nanti.

1. Bakso Kadipolo
Meski menggunakan nama bakso, tempat makan ini menyediakan berbagai menu masakan khas Nusantara. Makanan disajikan dengan sistem prasmanan. Sehingga pengunjung dapat memilih dan mengambil sendiri menu yang mereka mau.

Bakso Kadipolo terletak tepat di depan RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Di Jl. Ronggowarsito no. 163, Timuran, Banjarsari, Surakarta. Bagi penggembira Muktamar, selain bisa menikmati sajian di Bakso Kadipolo, Anda bisa sekaligus melihat besarnya Gedung RS PKU Muhammadiyah Solo.

Bakso yang menjadi menu utama di Bakso Kadipolo terdiri dari bakso lembut dan dipadukan bersama tulang lunak, pangsit, dan bumbu gurih. Selain bakso, menu andalan di tempat yang sering didatangi artis tersebut adalah sop iga kambing dan ayam bumbu kadipolo.

Selain itu juga tersedia menu sehat seperti sup dan aneka sayuran. Ada juga makanan dengan protein tinggi seperti telur, tempe, tahu, dan ikan. Jangan lupa, tempat ini juga menyediakan meeting room yang luas yang bisa dijadikan tempat untuk mengadakan pertemuan.

2. Dapur Solo
Dapur Solo merupakan restoran waralaba yang cabangnya tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Di Solo, Dapur Solo terletak di dalam kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, tepatnya di halaman Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS yang menjadi salah satu venue utama Muktamar Muhammadiyah.

Dapur Solo merupakan salah satu restoran yang menghidupkan dan melestarikan tradisi kuliner khas Jawa yang lebih modern. Dapur Solo telah hadir hampir tiga dekade dan sampai saat ini terus menerapkan tema khas Jawa yang sangat kental.

Di Dapur Solo, Anda dapat merasakan berbagai menu masakan rumahan asli Jawa. Menariknya lagi, Dapur Solo terletak di halaman Edutorium UMS. Sehingga, Anda bisa dapat mengikuti muktamar sekaligus menyantap makanan lezat di Dapur Solo hanya dengan berjalan kaki.

3. Srabi Notosuman
Konon, tidak ada wisatawan yang datang ke Solo yang membeli serabi selain Serabi Notosuman. Kalau ada, berarti wisatawan tersebut salah membeli serabi.

Nama Serabi Notosuman memang begitu melekat di benak masyarakat Solo dan sekitarnya. Ia menjadi serabi yang paling banyak dicari. Paduan santan, susu, dan gulanya memberikan cita rasa manis yang begitu khas dan tepat untuk lidah Wong Solo.

Serabi Notosuman terletak di Jl. Mohammad Yamin no. 28 Solo. Proses pembuatan serabi di tempat tersebut masih menggunakan cara tradisional. Yaitu dengan tungku-tungku yang dipanaskan dengan api dari arang. Satu porsi Serabi Notosuman dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 20.000 dengan isi 10 gulung.

4. Wedangan Pendopo
Tempat ini bisa dikatakan tempat yang “Solo banget”. Jika Anda datang ke tempat tersebut, Anda tidak hanya dapat merasakan makanan Solo, namun juga merasakan suasana yang tenang dan ramah khas Solo. Ornamen dan pajangan antik menjadi pelengkap suasana yang “Solo banget” itu.

Wedangan Pendopo terletak di Jl. Srigading I no. 7, Turisari, Solo. Tempat tersebut menyediakan berbagai makanan angkringan tradisional yang biasa dimakan warga Solo dan sekitarnya. Wedangan Pendopo cocok untuk makan malam sekaligus nongkrong hingga larut malam.

5. Selat Viens
Selat adalah salah satu makanan yang berasal dari Solo. Selat merupakan percampuran antara bistik, salad, dan sup. Selat merupakan gabungan antara masakan Jawa dengan masakan Eropa. Roti, keju, dan bistik Eropa dibawa oleh penjajah Belanda. Kemudian bahan-bahan tersebut dicapur dengan rasa manis dari kecap yang merupakan selera masyarakat Jawa.

Salah satu restoran kuliner Solo yang dikenal dengan menu selat adalah Selat Vien’s. Selat Vien’s terletak di dekat Stasiun Solo Balapan, stasiun terbesar di Kota Solo. Tepatnya di Jl. Hasanudin no. 99 Punggawan, Banjarsari, Solo.

Selat Viens menyajikan selat yang berisi telur rebus, daging cacah, kentang goreng, dan berbagai sayuran lalu disiram dengan kuah rempah yang gurih dan manis. Adapun variannya meliputi selat daging iga, selat double daging, dan selat daging cacah. Menu lain yang tersedia di Selat Vien’s antara lain sup matahari, sup galantin, sup manten, stup makaroni, nasi timlo, gado-gado, nasi soto, dan bubur ayam.

6. Sate Kambing Buntel Mbok Galak
Sate Kambing Buntel Mbok Galak cocok untuk pecinta daging kambing. Sajian di warung ini cukup unik, karena sate kambing di sini disajikan dengan cara dibungkus lemak. Setelah itu daging disiram dengan kuah kacang.

Selain sate, warung ini juga menyediakan gulai dan tongseng. Sate Kambing Buntel Mbok Galak terletak di Jl. Ki Mangun Sarkoro no. 122 Solo. Presiden RI sejak Soeharto hingga Jokowi konon pernah mampir ke tempat tersebut. Dulu, Soeharto sering memesan sate kambing di Mbok Galak ketika berkunjung ke Ndalem Kalitan, Solo. Sejumlah pejabat tinggi negara juga dikabarkan sering menikmati sajian Sate Kambing Buntel Mbok Galak.

Kambing yang dipilih di tempat tersebut adalah kambing yang berusia satu tahun. Kambing muda dipilih karena dagingnya empuk dan tidak terlalu bau.

7. Tengkleng Klewer Bu Edi
Tengkleng Klewer Bu Edi telah buka sejak tahun 1971. Cita rasa yang terus dipertahankan secara turun menurun itu membuat para penikmat tengkleng tetap setiap pada Tengkleng Klewer Bu Edi.

Tengkleng ini menjadi suguhan utama acara dinas Jokowi ketika menjabat sebagai Walikota Solo. Jokowi juga menjadikan tengkleng ini sebagai menu utama di pernikahan pertama putranya. Yang menarik dari tengkleng ini adalah makanan yang dikemas dengan pincukan daun pisang.

Tenkleng Klewer Bu Edi terletak di Galabo. Galabo atau Gladag Langen Bogan merupakan nama tempat di mana banyak penjual makanan dan kuliner berkumpul. Galabo terletak di halaman Benteng Vredeburg di Jl. Kapten Mulyadi, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo.

Kuliner lain yang terkenal dari Galabo selain Tengkleng Klewer Bu Edi adalah Rawon Penjara yang telah ada sejak tahun 1970 dan Sate Kere Yu Rebi.

8. Sate Kere Yu Rebi
Sama halnya dengan Tengkleng Klewer Bu Edi, Sate Kere Yu Rebi juga menjadi menu favorit Jokowi bersama keluarga. Sate Kere ini berdiri sejak tahun 19876 di Jl. Kebangkitan Nasional belakan Stadion Slamet Riyadi. Namun, sejak ada Galabo, warung ini pindah ke Galabo di tahun 2008.

Dalam Bahasa Indonesia, “kere” berarti miskin. Disebut demikian karena bahan satenya adalah jeroan sapi yang harganya lebih murah daripada bagian sapi yang lain. Satu porsi sate kere di warung tersebut hanya dibanderol dengan harga Rp. 10.000,- saja. Selain menjual sate, warung tersebut juga menjual tempe gembus. (Yusuf)

 

Sumber: muhammadiyahsolo.com

Exit mobile version