Site icon TAJDID.ID

PK IMM Fakultas Teknik UMSU Gelar Bakti Sosial di Desa Sirapit Langkat

.

TAJDID.ID~Langkat || Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FT UMSU) melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di Dusun Tanjung Nguda Desa Sirapit Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Kegitan yang digelar mulai Selasa hingga Sabtu (12 s/d 16 Juli 2022) ini mengusung tema: “Tebar Kepedulian Dan Menguatkan Kebersamaan Melalui Aksi Nyata Dengan Mengimplementasikan Tri Kompetensi IMM“.

Kegitan bakti sosial ini dihadiri guru-guru Sekolah SD 050635 Tanjung Nguda,  BKM Masjid Muhammadiyah Tugiman Sumarno Tanjung Nguda, pengurus BKM Masjid Jamik Tanjung Nguda dan warga masyarakat desa Tanjung Nguda.

Sedangkan dari FT UMSU tampak hadir Pimpinan Fakultas Teknik yang diwakili oleh Wakil Dekan III Affandi, Ketua Prodi Teknik Mesin UMSU Chandra A Siregar, Ustadz Faisal Amri Al Azhari, S.Th.I,M.Ag dan jajaran pengurus PK IMM Fakultas Teknik UMSU.

Ketua PK IMM Fakultas Teknik, Ainurrasyid dalam sambutannya mengatakan, program bakti sosial ini merupakan salah satu program yang tiap tahun dilaksanakan oleh IMM Teknik UMSU.

Bakti sosial kali ini, kata Ainurrasyid mengangkat tema “Tebar Kepedulian Dan Menguatkan Kebersamaan Melalui Aksi Nyata Dengan Mengimplementasikan Tri Kompetensi IMM“.

“Melalui Bakti Sosial ini kita ingin menebar kepedulian sembari menguatkan kebersamaan melalui aksi nyata untuk membumikan Tri Kompetensi IMM, yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas,” ujar Ainurrasyid.

Adapun rangkaian program dalam kegiatan Bakti Sosial ini, antara lain: IMM Mengajar selama 2 hari di sekolah SD 050635 dengan peserta adalah anak-anak sekolah yang berada di kelas 3, 4, dan 5. IMM Festival (Lomba Surah Pendek, Adzan, Busana Muslimah, Cerdas Cermat, Masukan Batu Dalam Botol, Makan Kerupuk).

Kemudian IMM Gotong Royong di Masjid Jamik dan Masjid Taqwa Desa Sirapit yang sekaligus dibarengi dengan kegiatan IMM Mengaji dengan peserta anak-anak Desa Sirapit.

“Puncak acara dari kegiatan bakti sosial ini adalah Gerakan Al Maun dengan pembagian sembako kepada warga dusun tanjung nguda dan Tabligh Akbar bersama Ustadz Faisal Al Azhari,” kata Ainurrasyid.

Mewakili BKM Masjid Taqwa dan warga desa,  Tugiman Sumarno dalam sambutannya menyambut baik kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh IMM Teknik UMSU, apa lagi dengan serangkain kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan seperti lomba adzan, surah pendek, dan lain-lain.

“Kami warga desa sangat butuh informasi-informasi dan ilmu-ilmu pelajaran tambahan baik itu untuk anak-anak dan remaja-remaja yang berada di desa kami sehingga kami disini tidak terlalu ketinggalan informasi dan ilmu,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Dekan III Affandi, ST.,MT, dalam arahannya mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk mengimplementasi dan meningkatkan pengetahuan mahasiwa dalam bidang akademik dan jiwa sosialnya dengan langsung terjun ke masyarakat.

“Sejatinya bahwa kombinasi mahasiswa dan dosen sebenarnya harus lebih aktif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena banyak yang dapat kita kerjakan bersama untuk membangun dan meningkatkan SDM dan SDA yang ada di daerah tersebut,” ujar Affandi.

“Terima kasih kami samapaikan kepada Sekolah SD 050635 Tanjung Nguda Sirapit, BKM Masjid Taqwa dan Masjid Jamik dan seluruh warga Dusun Tanjung Nguda Desa Sirapit yang telah memberikan izin tempat untuk pelaksanaan bakti sosial ini,” imbuhnya.

Pentingnya Mengenal Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

Kemudian acara dilanjutkan dengan Tabligh Akbaryang disampaikan oleh Ustadz Faisal Amri Al Azhari, S.Th.I,M.Ag.

Dalam tausyiahnya ia mengajak hadirin untuk lebih dekat mengenal dan mentauladani para sahabat-sahabat Nabi dan para tokoh-tokoh Islam lainnya.

“Karena kondisi hari ini kita dan anak-anak kita telah dicandukan oleh teknologi HP yang tanpa sadar kita telah membuat kita lupa akan sejarah Islam dan tokoh-tokohnya. Dimana tokoh-tokoh Islam sepanjang zaman selalu hadir untuk membawa peradabannya disetiap masa,” ujarnya.

Sebagai contoh, kata ustadz Faisal Amri, bahwa sebenarnya Islam masuk ke Indonesia itu pada abad pertama Hijriyah (teori Mekkah) sebagaimana yang disampaikan oleh Prof Hamka dan sejarawan lainnya termasuk juga Ustadz Adi Hidayat, bukan pada abad 13 Masehi. kemudian contoh lain bahwa sejarah Islam kita sudah benar-benar dijajah. Ketika disebut nama Zombi adalah mayat hidup bahkan sudah dibuat gamesnya dan dimainkan anak-anak, Plants vs Zombies.

“Padahal Zombi adalah pahlawan muslim yang melawan penjajah di Brazil, Saking tak sanggupnya para penjajah mengalahkan Zombi, dan Zombi sangat membuat mereka takut. Maka merekapun memperkenalkan Zombi sebagai hantu mayat hidup, hingga sampai sekarang zombi dikenal konotasinya adalah buruk. Padahal faktanya Zombi adalah pahlawan mujahid muslim di Brazil,” ungkapnya.

“Nama Brazil pun begitu yang kita kenal sekarang, dulunya Brazil adalah negara muslim sebelum orang Latin (Spanyol dan Portugis) datang menjajah. Akhirnya kita sekarang pun mengenal negara Amerika Selatan sebagai negara Amerika Latin bukan negara Muslim,” imbuhnya.

Ustadz Faisal Amri juga menyinggung nama Lapu-Lapu dikenal sebagai salah satu tokoh game di Mobile Legends. Dikatakannya, anak-anak melenial muslim yang mayoritas main game ini hanya mengenalnya sebagai tokoh khalayan, tokoh game online.

“Padahal Lapu-Lapu adalah tokoh nyata seorang pemimpin muslim di Filipina yang melawan penjajah Ferdinand Magallan dari Portugis,” sebutnya. (*)

Exit mobile version