Site icon TAJDID.ID

Festival Bunga dan Buah 2022 di Berastagi

Wisatawan manca negara mengabadikan muda-mudi yang ikut acara pesta bunga di kota wisata Berastagi. (Foto: Yon)

Oleh: Mas Yons

Seorang penulis menasehati: “Menulislah sesuai apa yang anda lihat, rasakan, khayalkan atau inspirasi dan jangan berkecil hati ketika tulisan anda tidak dibaca atau tidak disukai, karena sebenarnya anda telah menorehkan catatan sesuatu sebagai bahan ingatan dan perenungan”. Terima kasih Abangnda Dr Muhammad Said Harahap M.I.Kom Dosen Fotografi FISIP UMSU atas wejangannya .

Sabtu, Juli 2022 masih sangat muda, baru di tanggal dua. Kita bahas yang ringan-ringan saja “supaya tidak apa kali” bak kata anak Medan.

Bicara tentang wisata, tempat wisata, pariwista, wisatawan dan pewisata sudah barang tentu dibenak kita terpatri tentang indah dan keindahan selain kenyamanan serta turunannya pada Sapta Pesona (halaaah … belagak macam menteri pariwisa saja abang ini haha ) .

Ini adalah hari kedua pagelaran akbar Festival Bunga dan Buah 2022 di kota dingin Berastagi kabupaten Karo .
Lupakan saja dulu sementara tentang kata FB&B 2022 , anggap saja ini event temu kangen, syukuran warga Tanah Karo setelah 2 tahun lebih kita “dipenjara oleh si Ce-Ce Sembilan Belas itu . Haiiizzz.

Dibuka dengan pawai karnaval pasukan berkuda , lalu satu mobil hias yang di atasnya berdiri dara manis Putri Otonomi Daerah Karo , Susiko Ginting kemudian ada parade marching band berselang seling kontingen kecamatan, mobil hias dari beberapa perusahan dan seterusnya meski waktu benar-benar sangat molor apalagi jebakan macetnya kendaraan dari semua penjuru menambah riuhnya suasana; benar – benar temu kangen yang diluar dugaan .

Ada satu hal yang menggelitik pemikiran ketika parade kontingen seolah – ada satu kekompakan yang sebagian besar leher mereka berkalung “kembang plastik warna orange” demikian juga panitia, lalu timbul pertanyaan usil, dimana meriahnya festival bunga itu atau mahalkah sebenarnya harga bunga-bunga saat akan diadakan pagelaran FB&B 2022?

Kembali kita kebincang pewisata (sepertinya asyik ini pagi-pagi mengghibah sambil nyeruput kopi RM) .
Bagaimana pula dengan sisa waktu 2 hari lagi mengajak rekan-rekan, tidak usahlah yang jauh-jauh dulu, cukuplah rekan disekitar kabupaten Karo untuk berkunjung, ketika dipromosi hingar bingar disosial media adanya menara buah dan bunga yang dapat dikunjungi di Taman Mejuah-Juah.

Jika pada hari pertama saja bunga serta buahnya seumpama pedagang yang laris manis nyaris tak berwujud lagi tinggallah para wortel yang bergelantungan; bagaimana pewisata mau memamerkan foto selfienya dengan latar belakang yang tidak utuh lagi, yang semestinya pajangan bunga dan buah ini dijaga oleh panitia atau pihak pendekor hingga acara usai .

Masih banyak yang selalu dibenahi, saling berbagi ilmu, diskusi dengan hati demi sebuah kata pariwisata yang sesungguhnya.

Salam sejuk.

(Catatan ringan , 02 Juli 2022)

Exit mobile version