Site icon TAJDID.ID

Puisi-puisi Heppy Lindiani

Senja

Karya: Heppy Lindiani

 

Kala senja tiba
Menghias langit biru
Kini sang surya
Mulai meredup

Secangkir kopi
Menutup sore ini
Dengan suasana remang lampu
Di bawah awan beku

Senja tak sekadar
Menebar keindahan semesta
Meninggalkan seberkas bias
Menjemput sang rembulan

Purbalingga, 02 April 2021

 

 

Fajar Tiba

Karya: Heppy Lindiani

 

Kabut menyelimuti jalan
Tetesan embun
Dari pucuk daun
Terasa sejuk pagi ini

Mentari tampak malu bersinar
Di remang sudut
Mengedipkan cahaya
Menyilaukan sunyi

Purbalingga, 18 Maret 2022

 

 

Sayat Hati

Karya: Heppy Lindiani

Berlimpah nikmat hidup
Mengalir tanpa jeda
Tak sadar berapa banyak
Oksigen terhirup

Tak selalu berlimpah harta
Menjadi tolak ukur kebahagiaan
Kisah hidup susah senang
Adalah bagaimana diri mencipta

Manusia kadang lupa
Tak ada yang lebih nikmat
Selain mensyukuri segala
Kehendak Sang Pencipta
Karena kita hanyalah
Aktor skenario kehidupan

Purbalingga, 18 Maret 2022

 

Hujan Kemarin

Karya: Heppy Lindiani

 

Hujan kembali menyapa
Mentari sembunyi dibalik awan
Menebar suasana sunyi
Di kala akan memulai mimpi

Kutunggu
Rasanya 3600 detik telah berlalu
Niat langkah raih harap
Yang tampak di ujung sana

Sedikit demi sedikit hujan merintik
Seberkas sinar mengintip
Menembus sudut ruang
Mengusir redup menjadi terang

Purbalingga, 20 Maret 2022

 

Dalam Sujudku

Karya: Heppy Lindiani

 

Remang malam semakin pekat
Langit seakan menghitam
Setitik sinar rembulan di atas sana
Ditemani taburan kemerlap bintang

Di sepertiga malam
Kupanjatkan doa
Segala tumpukan rasa
Dalam dada kutumpahkan lewat doa

Embun abadi jatuh dari sepasang bola mata
Engkau Yang Maha Mendengar
Sebagai komunikasi terindah
Kepada Sang pemberi kehidupan

Purbalingga, 20 Maret 2022

 

Kembali Menyambut Ramadhan

Karya: Heppy Lindiani

Rasanya inginku dekap
Gemetar rinduku padamu
Jarum jam tak pernah
mengeluh tuk berhenti berputar

Sang waktu yang terus berjalan
Seperti melambat
Tak kunjung sampai padanya
Apakah rindu yang begitu berat?

Bumi berputar dalam porosnya
Berevolusi memutari sang penerang semesta
Berputar tanpa jeda
Hari mulai mendekatmu

Sepuluh hari menuju
Bulan suci penuh berkah
Bergema indah
Dalam senandung kalam-Nya

Menghias setiap malam tiba
Menenangkan hati dan jiwa
Kusambut gema Ramadhan
Yang takkan Kubiarkan Kau pergi begitu saja

Bulan mulia
Menyimpan berbagai kisah penuh makna
Sebagai waktu turunnya kitab suci
Engkaulah bulan mulia dari seribu bulan

Betapa merugi
Bagi insan yang menyiakanmu
Kan kusambut engkau
Dengan suka cita

Purbalingga, 24 Maret 2022

 

Profil penulis

Heppy Lindiani adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam.

Exit mobile version