Site icon TAJDID.ID

Media Sosial sebagai Alat Remaja untuk Berprogres di Masa Pandemi

Ilustrasi.

Oleh: Anis Ardila

Kita semua tahu bahwa remaja adalah generasi yang memegang masa depan bangsa oleh sebab itu saya selaku generasi milenial mencanangkan suatu program yang dapat memfasilitasi semua remaja untuk merencanakan masa depan mereka. Program tersebut adalah PROGRESIF (Peduli, Bertanggung jawab, kesehatan mental yang baik, kreatif dan inovatif).

Pertama untuk mendukung program peduli. Responsible dan good metal help saya membentuk kelon atau konseling online program ini sangat efektif dijalankan pada masa pandemi dengan sasaran peserta masyarakat umum. Harapannya konseling ini dapat membantu peserta untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga kesehatan mental makin membaik.

Program kreatif dan inovatif diwujudkan melalui genmil line atau generasi milenial online. Genmil online ini memanfaatkan media sosial mulai dari genmil facebook, twitter hingga genmil podcast youtube, dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat yang lebih luas. Genmil, itulah progresif program unggulan dari saya dan tentu masih banyak program pendukung lainnya. Program ini bernama PROGRESIF.

Di masa pandemi ini saya mempunyai sebuah program PROGRESIF yang tujuannya untuk mengajak temen temen semua ikut serta di era pandemi ini. PROGRESIF yang memiliki singkatan (Peduli, Bertanggung jawab, kesehatan mental yang baik, kreatif dan inovatif). Saya menyadari bahwa remaja khususnya di Kabupaten banyumas memiliki berbagai permasalahan yang kompleks. PROGRESIF hadir untuk memberikan solusi kontemporer yang sangat sesuai dengan tren anak muda masa kini.

A. Kel-On atau Konseling Online

Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling online pertama kali muncul pada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program Eliza dan Parry, pada perkembangan awal konseling online dilakukan berbasis teks, dan sekarang sekitar sepertiga dari situs menawarkan konseling hanya melalui e-mail (Shaw & Shaw dalam Koutsonika (2009)).

Karena kemajuan teknologi metode lain juga digunakan seperti live chat, konseling telepon dan konseling video. Sebelum kita membahas lebih lanjut, terlebih dahulu kita melihat makna dari segi Istilah dan bahasa. Istilah konseling online merupakan dua kata yaitu kata ”konseling” berasal dari kata ”Counseling” (Inggris) dan kata ”online”.

Gibson & Mitchell (1995) menyatakan definisi konseling perorangan sebagai berikut: Individual counseling is a one-to-one relationship involving a trained counselor and focuses on some aspects of a client’s adjusment, developmental, or decision-making needs. This process provides a relationship and communications base from which the client can develop understanding, explore possibilities, and initiate change.

Sedangkan kata online diartikan adalah sebagai komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan (seperti Internet) dan siap untuk digunakan (atau digunakan oleh) komputer atau perangkat lain. (BusinessDictionary, 2011).

Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru bk/konselor dengan kliennya

Dari PROGRESSIVE, ada berbagai kegiatan menarik seperti Kel-On atau Konseling Online, dan GenLine. Masing-masing program tersebut memiliki tujuan dan mekanisme yang berbeda. Kel-On atau Konseling Online terbentuk karena maraknya remaja yang tidak memiliki tempat untuk membicarakan masalah mereka, Kel-On hadir dengan harapan dapat menjadi pendukung visi mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab.

Selain itu, Kel-On sangat cocok diterapkan di masa pandemi saat ini. Nah selanjutnya ada GenLine atau generasi Online adalah program kerja kekinian yang memanfaatkan media sosial Grenmil hadir sebagai penerang anak, remaja hingga orang dewasa dari PIK-R setiap desa dan sekolah atau PIK-M di Universitas yang ada di Kabupaten Bayumas. GenLine atau Grenmil Online merupakan program kerja saat ini yang memanfaatkan media sosial dan teknologi tepat guna lainnya.

B. Program kreatif dan inovatif

Di balik musibah selalu ada berkah. Sesulit apapun pandemi Covid-19 yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di indonesia , terdapat kebaikan bersamanya. Salah satu berkah yang dirasakan di sekolah adalah tumbuhnya inovasi pembelajaran oleh para guru.

Tulisan ini akan mengungkap beberapa saja inovasi yang dilakukan oleh para pendidik dari sekian banyak guru hebat di tanah air. Di antara inovasi tersebut adalah pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi berbasis LMS (Learning Management System) tertentu, pemanfaatan media sosial secara asynchronous, pembelajaran dengan pendekatan blended, keterlibatan orang tua murid, penerapan model-model pembelajaran inovatif, serta pembelajaran yang berorientasi kepada kebutuhan siswa.

Tujuan penulisan adalah sebagai pengumpulan informasi awal dalam rangka mendorong pengembangan inovasi pembelajaran selanjutnya. Disajikannya tulisan ini kepada Anda, dengan harapan mudah-mudahan menjadi inspirasi baik bagi generasi milenial, bagi para pengembang teknologi pembelajaran, maupun bagi para stakeholder pendidikan lainnya.

Tantangan pembelajaran di masa pandemi menjadi peluang tumbuhnya inovasi pembelajaran oleh guru di sekolah. Inovasi dapat diartikan sebagai pembaruan atau sesuatu hal yang baru atau dianggap baru oleh seseorang atau sekelompok orang. Sesuatu yang baru tersebut, bisa saja berupa ide, gagasan, cara, metode, barang, alat, teknologi, atau apa pun yang baru yang mendatangkan nilai tambah atau keuntungan bagi yang menggunakannya atau yang mengadopsinya. Inovasi diterapkan oleh seseorang dalam rangka memecahkan permasalahan secara efektif dan efisien.

Inovasi lahir dari kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir alternatif gagasan baru yang berguna. Kreatif adalah sifat yang selalu mencari hal-hal baru sedangkan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Program kreatif dan inovatif diwujudkan melalui genmil line atau generasi milenial online. Genmil (generasi milenial) online ini memanfaatkan media sosial mulai dari genmil facebook, twitter hingga genmil podcast youtube, dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat yang lebih luas. Genmil, itulah progresif program unggulan dari saya dan tentu masih banyak program pendukung lainnya. Saya begitu yakin dan optimis, bahwa program PROGRESIF mampu memberikan masa depan yang lebih baik untuk masyarakat secara luas. (*)

Penulis adalah mahasiswi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Jawa Tengah.

Exit mobile version