Site icon TAJDID.ID

Kritik Podcast Deddy Corbuzier, KH Cholil Nafis: LGBT itu Harus Diamputasi Bukan Ditoleransi

Deddy Corbuzier mengundang pasangan LBGT (gay) Ragil Mahardika dan Frederik VollertRagil di podcastnya. (Foto: Tangkapan Layar Clossing The Door)

TAJDID.ID || Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan dirinya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati, bukan dibiarkan dengan dalih toleransi.

“Meskipun itu bawaan lahir bukan itu kadratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya,” tegasnya melalaui sebuah cuitan di laman twitter @cholilnafis , Senin (5/5)

Oleh karena itu ia meminta masyarakat agar jangan ikut menyiarkan atu mempromosikan LGBT.

“Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu,” imbuhnya.

KH Cholil Nafis menyampaikan hal tersebut menanggapi tayangan podcast Deddy Corbuzier dengan tajuk
‘Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred’. Dalam podcast itu Deddy Corbuzier mengundang pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.

Kemudian KH Cholil Nafis minta Deddy Corbuzer agar paham bahwa Islam melarang dan mengutuk LGBT.

“Yang jelas pasangan itu sdh masuk podcatsnya. Saya berharap yg punya podcast itu paham klo Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi,” tegasnya. (*)

Exit mobile version