Site icon TAJDID.ID

Puisi~puisi Fiana Winata (3)

Serpihan Rindu

Karya: Fiana Winata

Aku menatapnya dibalik angan
Ada jejak yang tak lekang oleh zaman
Bersua dalam maya merajut impian
Tuhan …
Jika jemu adalah pinta yang dikabulkan
Maka izinkan rindu berjatuhan
Karena tiap doa melangitkan harapan

 

Bukittinggi, 10 Maret 2022

Aku adalah Figur yang Tak Dapat Kau Lupakan

Karya: Fiana Winata

Kita bertemu karena kau adalah pilihanku
Lalu kita berbalik menjauh karena takdir berkata begitu
Kita menempuh jalan berliku tapi hatimu keras membatu
Sungguh congkaknya dirimu narasimu penuh nafsu

Kini kita saling menjauh aku tidak lagi untukmu
Indahnya asmara hanya kenangan dan semu
Tapi ada anugerah dari Tuhanku
Prajurit ini akan kulatih tanpa hadirmu

Namun ada kisah yang membuatku candu
Saat asmara itu tidak lagi menujuku egomu mengusik masa laluku
Harusnya titian itu menjadi cermin untukmu
Sayangnya amarah dan egomu masih tertuju padaku

 

Bukittinggi, 4 April 2022

Cerita yang Aneh

Karya: Fiana Winata

Lidah ini mendadak kelu diam dan membisu
Logikaku beradu dengan hatiku
Inilah negeriku tanah tumpah darahku
Harusnya menjadi jambrut khatulistiwa hatiku
Apa daya pesonanya dicabik budak belenggu
Ke mana harus mengadu …
Saat raja pongah dan serakah yang berpura-pura tidak tahu
Berlinang air mata seolah peduli padaku
Siapa tahu hatinya kering tandus berdebu
Kini bumi direnggut paksa dan dibagi-bagi dengan serdadu
Kalimat suci pun diperolok-olok tanpa malu
Ahhhh…. Iidah ini hanya kelu
Bergelimpangan dan larut menghilang bersama kekayaan negeriku

 

Bukittinggi, 4 April 2022

Ramadan di Hatiku

Karya: Fiana Winata

April ini penuh candu
Awalnya adalah cerita manis untuk imanku
Menahan ego dan berfokus pada akhiratku
Layaknya insan dimabuk cinta yang syahdu
Tiap napasnya tertuju memuja asma-Mu
Ya Allah Tuhanku …
Inilah insan yang tertunduk malu
Mengetuk pintu pengampunan-Mu
Sambil berharap kisah yang indah untuk negeriku

 

Bukittinggi, 4 April 2022

Oleh Suratan Takdir

Karya: Fiana Winata

Tugas kita menikmati kidung semesta
Pilihan yang ada adalah kesempatan kedua dari cinta-Nya
Cinta, nafsu, ego, serakah, dan amarah akan selalu menjadi lika-likunya
Hati tak akan pernah berdusta suaranya adalah bukti cinta-Nya

Saat air mata deras membasahi diri
Saat itu juga semesta mempersiapkan mentari berseri
Berjalan membersamai terlalu indah untuk diselami
Suratan takdir menghampiri jiwa-jiwa penuh arti

 

Bukittinggi, 4 April 2022

 

Bionarasi

Fiana Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat. Saat ini berdomisili di Bukittinggi. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan sebelas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar dan media online. Sila sapa penulis di ig.ofiegw atau fb. Fiana Winata.

Exit mobile version