TAJDID.ID~Medan || Lutfi Basit, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) yang baru menyelesaikan studi doktornya menyampaikan Orasi Ilmiah Doktor Baru FISIP UMSU tahun 2022 secara daring, Senin (11/4).
Orasi ilmiah ini dilakukan dalam rangkaian mengisi kegiatan dalam Peringatan Milad ke-50 FISIP UMSU. Pesertanya diikuti rektorat, dekanat, pengelola prodi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FISIP UMSU.
Lutfi Basit menempuh studi S3 Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut). Pria asal Lamongan ini mengambil topik penelitian disertasi tentang Meta Analisis Politisi Perempuan Dalam Lensa Gender di Media Massa. Dosen LLDikti Wilayah 1 Sumut dpk FISIP UMSU ini sudah mengabdi menjadi dosen di FISIP UMSU selama 17 tahun.
Dalam beberapa kesimpulan orasinya, Lutfi menyampaikan politisi perempuan ditampilkan oleh media massa tradisional dan online secara bias gender, dalam bentuk stereotip, objektifikasi dan patriarki.
“Media massa melemahkan politisi perempuan dengan mengkombinasikan isu gender dengan isu ras. Media massa tidak menjadi bagian pengarusutamaan keseteraan gender,” paparnya.
“Lensa negatif politisi perempuan di media massa memiliki pengaruh minor dan berbeda-beda di semua tipe negara terhadap keterwakilan perempuan di parlemen,” katanya.
Orasi Ilmiah yang dimoderatori Fadhil Pahlevi Hidayat, M.IKom mendapat antusiasme dari peserta. Selain karena tema yang dibawa cukup menarik, antusiasme peserta juga muncul karena isu yang dibahas sangat aktual dan selalu menjadi topik pembicaraan di tengah masyarakat.
Sebelumnya, Dekan FISIP, Dr. Arifin Saleh, MSP dalam sambutannya menyampaikan orasi ilmiah doktor baru yang disampaikan Lutfi Basit dilakukan dalam rangka melanjutkan tradisi keilmuan yang sudah ada di FISIP. Setiap memperingati milad (ulang tahun), dosen yang baru menyelesaikan studi doktoralnya diberi kesempatan memaparkan hasil penelitian disertasinya.
“Kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan dan dijadikan sebagai agenda tahunan fakultas. Selain untuk mengasah kemampuan menyampaikan pendapat, lewat orasi ilmiah ini juga sekaligus memberi kesempatan kepada dosen yang lain untuk mendapatkan ilmu baru dan juga bahan-bahan kajian baru dari hasil penelitian yang dipaparkan,” pungkas Arifin. (*)