Site icon TAJDID.ID

Palsukan Tanda Tangan JK, Arief Rosyid Dipecat dari Kepengurusan DMI

Arief Rosyid.

TAJDID.ID || Dewan Indonesia (DMI) mengambil tindakan tegas memecat Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid dalam rapat pleno karena telah memalsukan tanda tangan (TTD) Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

Pleno digelar dari jam 09.30-11.15 WIB Jumat (1/4) dan dipimpin Ketua Umum, Wakil Ketua Umum Syafruddin, KH Masdar F Mas’udi dan Sekjen Imam Addaruqutni.

“Pak Ketum yang memutuskan dalam rapat,” kata Sekjen Imam Addaruqutni, kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir Antara Jumat (1/4).

“Karena telah melanggar peraturan organisasi DMI dengan memalsukan tandatangan Ketua Umum dan Sekjen PP DMI serta stempel DMI dengan mengirim surat ke Wakil Presiden RI tanpa izin dari Ketua Umum dan Sekjen PP DMI,” paparnya.

Lebih lanjut, segala tindakan yang dilakukan oleh Arif Rosyid menurut dia tidak boleh menggunakan atau membawa nama PP DMI lagi.

Kemudian, lanjut dia, DMI sendiri memastikan tidak ikut serta dalam kegiatan Festival Ramadhan sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat dengan tanda tangan yang dipalsukan oleh Arief Rosyid.

Diketahui, Arief Rosyid memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022, berisi undangan kepada wapres untuk menghadiri Festival Ramadhan serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatannya, berupa pameran UMKM, kuliner halal, buka puasa bersama, dan berbagai kegiatan selama sebulan penuh Ramadhan.

Surat itu ditujukan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam surat itu, DMI meminta Wapres Ma’ruf untuk hadir dalam pembukaan Festival Ramadhan yang rencananya akan dimulai pada Senin mendatang, 4 April 2022.

Berikut isi surat undangan yang dibuat oleh Arief Rosyid:

Kepada Yang Terhormat, 
Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)

Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Semoga kita semua senantiasa dalam rahmat dan ridha Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin. 

Sehubungan akan diadakannya FESTIVAL RAMADHAN Serentak di seluruh Indonesia, dengan bentuk kegiatan Pameran UMKM, Kuliner Halal, Buka Puasa Bersama, dan Berbagai Kegiatan selama sebulan penuh Ramadhan. Yang merupakan program Kolaborasi antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Masjid ISTIQLAL. 

Adapun rencana Festival Ramadhan dan Peresmian BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) sebagai kelanjutan dari Program EMAS (Ekonomi Masjid) di ISEF 2021. Kami bermaksud mengundang Bapak Wakil Presiden RI untuk hadir dalam acara tersebut yang inshaAllah akan dilaksanakan pada: 

Tanggal : Senin, 4 April 2022 Waktu : Jam 15.30-17.30 WIB

Tempat : Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat 

Susunan Acara: Terlampir 

InsyaAllah acara disaksikan dan nonton bareng oleh seluruh Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah, Kamar Dagang Indonesia, dan Dewan Masjid Indonesia, juga pegawai Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia. Difasilitasi oleh Bank Syariah Indonesia di Kantor Regional Office, Area, dan kantor-kantor Cabang BSI seluruh Indonesia. 

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih. Wallahu musta'an, Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh. 

Jakarta, 25 Maret 2022


Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia 

Ketua Umum 

(tanda tangan) 

H.M. Jusuf Kalla 



Sekretaris Jenderal

(tanda tangan) 

H. Imam Addaruqutni

Pada surat inilah, Arief Rosyid melakukan pemalsuan tanda tangan JK dan Imam Addaruqutni. Arief pun dipecat karena dianggap telah melanggar aturan organisasi DMI.

Atas pemecatan ini, maka Arief yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) dinyatakan sudah bukan bagian dari anggota DMI. Kemudian sebagai pengganti, posisi Ketua Departemen Ekonomi DMI diisi oleh mantan Direktur BRI Asmawi Sam.

Bersambung ke hal 2

 

 

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Komisaris BSI Arief Rosyid.

Profil Arief Rosyid

Arief Rosyid tercatat sebagai sarjana dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin angkatan 2004. Ia juga memiliki gelar master kesehatan masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.

Dalam laman resminya ariefrosyid.id, Arief Rosyid menuliskan dirinya sebagai dokter yang hijrah menjadi aktivis yang peduli pembangunan SDM muda. Arief concern memberdayakan pemuda sejak menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 2013-2015.

Tak berhenti di situ, Arief Rosyid melebarkan sayap organisasinya di Dewan Masjid Indonesia. Arief Rosyid dipercaya menjadi Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda DMI pada 2018.

Selain itu, Arief Rosyid juga masuk tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro-kewirausahaan bersama Ketum Hipmi Bahlil Lahadalia.

Kegemarannya berorganisasi, Arief Rosyid juga mendirikan sejumlah gerakan atau program, di antaranya Merial Institute, Aktivis Milenial, hingga Suropati Syndicate. Serta program kolaborasi lainnya.

Selain itu ia juga pernah ditunjuk sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI)di usia 35 tahun. Penunjukkan tersebut menorehkan sejarah baru. Sebab Arief merupakan komisaris termuda di BSI saat itu. Keputusan tersebut berdasarkan pada RUPS LB pada 15 Desember 2020. (*)

Exit mobile version