TAJDID.ID~Pasbar || Momen Milad Muhammadiyah ke-109 tingkat PCM Kinali Pasaman Barat (Pasbar) yang dilaksanakan pada hari Ahad, 12 Desember 2021 di Masjid Taqwa Muhammadiyah Koto Gadang Jaya (Koja) memiliki makna berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya milad hanya diisi dengan pengajian oleh PCM Kinali, namun kali kali ini pengajian milad langsung diisi oleh Wakil Ketua PWM Sumbar, Buya Solsafat, MA.
Menariknya lagi, usai pengajian kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan gedung wakaf produktif burung walet di Koja Kinali oleh PWM Sumbar.
Sebelumnya PCM Kinali, puluhan tahun terakhir ini banyak mendapatkan dukungan dana dari hasil Gedung Wakaf Burung Walet yang mereka miliki. Bahkan dengan dukungan dana tersebut dan kekompakan serta semangat yang tinggi, PCM Kinali telah menjadi berprestasi tingkat nasional (juara 3 LPCR ekspo 2019).
Kali ini, PWM Sumbar setelah melakukan kajian dan melihat keberhasilan yang ada, membangun pula gedung walet di Kinali dalam rangka perkuat pilar ke tiga persyarikatan Muhammadiyah, yakni ekonomi.
Pilar Ketiga
Drs. Nurman Agus, Sekretaris PWM Sumbar dalam sambutannya pada prosesi acara Milad ke 109, menyampaiakan, bahwa persyarikatan Muhammadiyah telah terkenal dengan pilar pertama dan kedua, yakni pendidikan dan kesehatan. Namun ditegaskan Buya Nurman, pilar ekonomi sebagai pilar ketiga sangat penting untuk digerakkan, dibumikan, diimplementasikan, serta tidak cukup hanya dipidatokan.
“Hari ini, kita akan meletakkan batu pertama pembanguan gedung walet, artinya ini gerakan nyata perkuat pilar ekonomi, bukan retorika“ ujar Buya Nurman.
Gedung walet tersebut kerjasama PWM Sumbar dengan PRM Koto Gadang Jaya melalui PCM Kinali dan PDM Pasbar.
Buya Nurman juga menjelaskan, bahwa untuk kemandirian persayarikatan, perlu ditopang oleh dana AUM yang kuat, dan AUM itu harus diciptakan.
“Megerakkan ekonomi persyarikatan harus terus dikembangkan agar persyarikatan bisa mandiri dan lebih maksimal dalam menjalankan pengabdian, sehingga persyarikatan bisa lebih banyak lagi berbuat untuk ummat dan bangsa ini,”tutur Buya Nurman.
“Namun mandiri bukan berarti kita tidak mau menerima bantuan, kita menerima bantuan dan akan menyalurkan sesuai dengan yang membutuhkan. Kemaren juga kita baru menerima bantuan 400 paket sembako dari PT Peragon, dan sudah disalurkan melalui beberapa PDM ” imbuh Buya Nurman Agus menutup sambutannya.
Pada awal rangkaian beberapa sambutan acara, Ketua PCM Kinali, Kusnan juga mengajak warga Muhammadiyah Kinali untuk muhasabah diri. apa saja yang telah diperbuat selama ini.
“Mari kita bermuhasabah pada acara milad ini, apa yang telah kita capai setahun ini, tidak cepat berpuas diri, kita terus tingkatkan amal shaleh di Muhammadiyah. Dengan muhasabah, kita bisa merencanakan AUM prioritas kita kedepan yang akan dibangun” pinta kusnan.
Sementara itu, ditempat yang sama. Ronaldi, S.Ag.M.Pd, ketua PDM Pasbar mengapresiasi kiprah PCM Kinali selama ini.
“PDM Pasbar apresiasi PCM Kinali, Kinali ini sekarang bukan hanya ikon Pasbar dan Sumbar, tapi sudah menjadi rujukan bagi PCM di Sumatera. Ini didapatkan dari Pak Jamaluddin Ahmad LPCR Pusat dalam kunjungan beberapa minggu kemarin” ujar Ronaldi
8 Nilai Utama Milad Muhammadiyah
Buya Solsafat dalam pengajian Milad 109 Muhammadiyah menjelaskan pentingnya para kader dan warga Muhammadiyah memahami dan melaksanakan 8 nilai utama Milad Muhammadiyah ke 109 dalam menghadapi pandemi.
Menurut Buya Solsafat, yang pertama dan terutama nilai ketauhidan untuk kemanuasiaan. Dijelaskannya, tauhid merupakan hal penting yang harus tertanam kokoh dalam diri warga Muhammadiyah. Dengan bertauhid yang benar selalu mengagungkan nama Allah SWT, maka maka kata Buya Solsofat warga Muhammadiyah akan dapat berbuat untuk umat.
“Gedung wakaf produktif walet ini, murni untuk perjuangan keummatan nantinya, bukan untuk pribadi-pribadi tertentu. Kita hanya implementasikan nilai utama milad ke-109, Ketauhidan untuk kemanuasian, atau tauhid sosial” ujar buya Solsafat.
Selain Nurman Agus dan Solsafat, masing-masing sebagai sekretaris dan wakil ketua PWM Sumbar, hadir juga bendahara PWM, Abdurrahman S.Chan dan berbagai tamu undangan lainnya, baik dari PRM se Kinali dan tokoh-tokoh masyarakat Koja. (*)
Kontributor: Ardinan