Site icon TAJDID.ID

Ketua PWM NTB Lantik 2 Kepala Sekolah dan 2 Direktur MBS di Lombok Timur

TAJDID.ID~Lotim || Sejumlah pimpinan baru Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat untuk periode 2021-2025 resmi dilantik, Sabtu (6/11/2021).

Pejabat baru yang dilantik adalah Direktur MBS Selong, Direktur MBS Masbagik, Kepala SD PLUS Muhammadiyah Pancor dan Kepala SMP Muhammadiyah Masbagik.

Acara Pelantikan yang diselenggarakan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Muhammadiyah Selong, Sabtu (6/11/2021) dihadiri oleh Anggota Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Ortom, guru-guru dan tenaga pendidik yg mewakili sekolah dan pesantren.

Adapun nama-nama yang dilantik yaitu; Abdul Khalid M.Pd Sebagai Direktur MBS Selong, Rubiman M.Pd sebagai Direktur MBS Masbagik .

Sedangkan 2 lainya, yaitu Nasrun SP.d sebagai Kepala Sekolah SD PLUS Muhammadiyah Pancor dan
Dian Pujiati S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMP MBS Muhammadiyah Masbagik.

Direktur MBS Muhammadiyah Selong dan Direktur MBS Masbagik di lantik langsung oleh Ketua PWM NTB Al-Ustadz Dr. H. Falahuddin. M.Ag.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP MBS Masbagik dan Kepala Sekolah SD Plus Muhammadiyah Pancor dilantik langsung oleh Ketua PDM Lombok Timur Al-Ustadz Abdul Malik Habe. M.Pd.

Setelah prosesi Pelantikan, dilanjutkan dengan Sambutan sekaligus Tausiyah oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Oleh

Usai prosesi pelantikan, Ketua PWM NTB, Al-Ustadz Dr. H. Falahuddin. M.Ag memberikan sambutan dan tausyiah.

Di awal sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Kepala Sekolah dan Direktur MBS yang baru dilantik.

Selanjutnya ia mengajak semua Kepala sekolah dan Direktur MBS untuk membaca ulang tentang pedoman PP Muhammadiyah tentang pendidikan dasar, menengah dan pesantren.

Ketua PWM NTB juga mengingatkan, bahwa lembaga Amal Usaha Muhammadiyah didirikan sebagai media kaderisasi.

Ia juga menegaskan, bahwa ada 3 pilar utama Perguruan Tinggi, Amal Usaha, dan termasuk Boarding School,  yaitu jamiyyah (organisasi), jamaah (Anggota), dan imamah (pemimpin).

“Ketiga pilar ini harus senantiasa bersinergi dan bahu-membahu untuk membesarkan Amal Usaha Muhammadiyah,” tutur Al-Ustadz Dr. H. Falahuddin. M.Ag.

“Dan terakhir yang paling urgen adalah Asas pengelolaan Amal Usaha itu harus transparan dan akuntabel. Tentu dalam mengelola ini semua para pimpinan harus memiliki jiwa amanah dan
jujur,” tegas Ketua PWM NTB. (*)

Kontributor: Ar Yandis Alfhauzan

Exit mobile version