Site icon TAJDID.ID

Tim PKM Fakultas Teknik Unimed Dampingi Petani untuk Optimalisasi Saluran Irigasi di Bahorok

TAJDID.ID~Langkat || Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Baharok dengan mengandeng mitra komunitas petani dan masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang Dusun VI, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (25/10).

PKM yang dilakukan dalam bentuk pendampingan mitra yang bertujuan untuk optimalisasi saluran irigasi bahorok. Tim dosen diketuai oleh Sarra Rahmadani, S.T., M. Eng. dan beranggotakan Syahreza Alvan S.T., M. Si., IPM, Dr. Rumilla Harahap, M.T. dan Dr. Nathanael Sitanggang, ST., M.Pd., IPM.

Ketua tim Sarra Rahmadani mengatakan, sebelum melakukan PKM tim sudah melaksanakan survei awal untuk memperoleh informasi mengenai kondisi saluran irigasi yang ada di Bahorok. Kondisi saluran irigasi kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan air bagi pengguna air irigasi.

“Kondisi ini dipengaruhi oleh sedimentasi dan corongan liar yang dilakukan masyarakat sekitar saluran irigasi. Dari masalah ini kita ingin membantu dengan pendampingan terhadap komunitas petani dan masyarakat desa dalam merencanakan kembali saluran irigasi di kecamatan Bahorok,” jelas Sarra Rahmadani.

Lebih lanjut Sarra menjelaskan, timnya telah mempersiapkan rancangan yang tepat untuk membantu mitra, diantaranya melakukan observasi, pendampingan, diskusi dan tinjauan lapangan.

“Dalam pendampingan ini mitra diberikan wawasan tentang standart perencanaan saluran irigasi, kriteria perencanaan dan pemeliharaannya,” tukasnya.

Baca Juga: Tiga Dosen PTB FT Unimed Laksanakan Abdimas Pelatihan Pembelajaran Daring Berbasis Virtual-Class di MTsN Binjai

Sementara itu, mewakili komunitas petani, Budi Hartono mengungkapkan, dampak dari sedimentasi dan corongan liar semakin memperparah pemasokan air untuk lahan mereka.

“Kami yang jauh dari saluran air tidak mendapatkan air apalagi semusim kemarau tiba.” ujar Budi Hartono.

“Oleh sebab itu, kami sangat puas sekali dengan kegiatan pendampingan ini karena mendapatkan wawasan dan bekal dalam merencanakan kembali saluran irigasi agar berfungsi optimal untuk pembagian air,” tutur Budi saat wawancara usai kegiatan pendampingan dilakukan. (*)

Exit mobile version