Site icon TAJDID.ID

MBS Tuban Rihlah ke Masjid Namira Lamongan

TAJDID.ID~Tuban || Mauhammadiyah Boarding School (MBS) atau Ma’hadul Islam Muhammadiyah Tuban rihlah ke Masjid Namira Lamongan sekaligus Ziarah ke Imam masjid bernama Syaikh Murod dari Yaman. Rabu, (20/10/2021)

Hal tersebut bertujuan mengisi hari libur sekaligus sebagai motivasi bagi santri untuk lebih semangat lagi dalam menghafal Qur’an.

“Kami ingin anak-anak ini terus meningkat hafalan Qur’annya, berbagi cara kami tempuh, salah satunya dengan bersilaturahim ke Namira.”ucap Ustadz. Muslih, Mudir MBS Tuban

“Di samping itu, kami ingin mengedukasi para santri ini tentang kiat-kiat agar cepat mengahafal Qur’an.”imbuhnya

Rihlah tersebut melibatkan wali santri dan juga Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban.

Sejak puku 05.30 pagi, sebagian kendaraan sudah parkir di halaman MBS Tuban, siap mengantarkan rombongan ke tempat tujuan.

“Luar biasa, sebelumnya kami tidak membayangkan semeriah ini. Kendaraan segini banyak, tidak ada yang disewa. Kerja sama yang apik.” Ucap Siti Maghfiroh, salah satu wali santri MBS

“Terimakasih juga kepada Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, yang turut andil dalam menyiapkan kendaraan, dipimpin langsung oleh Ketuanya, Pak Abdul Halim, saya lihat ada Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, Pak Edi Utomo juga ikut mengantarkan anak-anak kami, bahkan disopiri sendiri.”imbuynya

Rombongan tiba di Namirah, disambut dengan hangat oleh takmir masjid yang dipimpin ustadz. Haris Assidqi. Pertemuan diadakan di aula masjid Namira 1

Dalam sambutannya, Ustadz. Haris menuturkan jika sesorang bersahabat dengan Al Qur’an, maka Allah yang akan memuliakannya. Dia optimis akan ada di tiap-tiap rumah akan ada 1 penghafal Qur’an.

“Bapak-ibu harus siap. Paling tidak, satu rumah, satu penghafal Qur’an. Karena dengan Al Qur’an ini Allah mengangkat derajat kita, niatnya harus baik. Yang merasa diri tua, sulit menghapal, jangan berkecil hati, titipkan putra-putrinya di Ma’had.”tuturnya

Sementara itu, Syaikh Murod Al-Yamani dalam tausyiahnya menyampaikan berita gembira dari Rasulullah SAW.

“Berita gembira dari Rasulullah, ditujukan kepada orang-orang yang bersahabat dengan Al Qur’an, kepada orang-orang yang hatinya terikat dengan masjid. Mereka akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat di mana tidak ada naungan selain naungan Allah.”

Kepada para santri yang sedang meghafal Qur’an, dia berpesan agar menjauhi maksiat. Karena maksiat adalah keburukan, dan keburukan tidak akan bisa bersatu dengan kebaikan. (*)

Kontributor: Iwan Abdul Gani

Exit mobile version