TAJDID.ID~Medan || Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU) dan Dosen Ilmu Komputer USU melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) USU Skim Profesor Mengabdi Tahun 2021 melakukan pelatihan dan pendampingan pembelajaran matematika di SMP Swasta Ar-Rahman Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (11/9).
Ketua pelaksana, Prof. Dr. Herman Mawengkang, mengatakan, bahwa kegiatan ini mengundang tiga narasumber yakni Muliawan Firdaus, M.Si (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan – Unimed), Dr. Zainal Azis, MM., M.Si. dan Tua Halomoan Harahap, M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara – UMSU).
Ketiga narasumber memberikan pelatihan dan pendampingan pada guru-guru matematika mengenai penggunaan media realitas virtual dalam pembelajaran matematika.
“Kegiatan ini membutuhkan peragaan penggunaan alat secara langsung, sehingga dilakukan secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Prof. Herman kepada wartawan, Sabtu (11/9).
Menurut Prof. Herman, selama kegiatan berlangsung, narasumber memberikan tiga materi kepada guru-guru matematika yang hadir, yaitu pertama tentang peranan teknologi dalam pembelajaran, kedua tentang pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa SMP, dan ketiga, mengenai pembelajaran dengan kedalaman pemahaman.
Pada materi pertama, Dr. Zainal menjelaskan mengenai dampak positif dari pemanfaatan smartphone dalam pembelajaran matematika.
“Kecenderungan siswa menggunakan smartphone untuk bermain game dan tidak mempedulikan belajarnya memang menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar orang tua. Tetapi, jika pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian siswa sebagaimana ketertarikannya pada game, maka siswa tidak akan meninggalkan pelajarannya,” ujar Dr. Zainal.
Sementara itu, pada materi kedua, yang disampaikan oleh narasumber dari Program Studi Pendidikan Matematika Unimed, Muliawan Firdaus, M.Si. mengungkapkan betapa pentingnya peran media realitas virtual dalam pendalaman pemahaman konseptual melalui pengalaman nyata.
“Media realitas virtualmampu menghasilkan pengalaman emosional yang kuat. Melalui realisme yang dibuat dalam bentuk aplikasi, siswa bisa merasakan ‘kehadiran’ yang dapat menyebabkan siswa meyakini bahwa mereka berada di lingkungan virtual dan bereaksi terhadap setiap rangsangan seolah-olah mereka berada di dunia nyata,” ungkap Firdaus.
“Media realitas virtual mampu menciptakan ‘pengalaman nyata’yang dapat digunakan untuk membantu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan konsep yang ada di buku pelajaran,” lanjutnya.
Pada materi ketiga, Tua Halomoan Harahap, M.Pd. memaparkan penggunaan media realitas virtual dalam model Contextual Teaching and Learning(CTL).
“Konsep CTL yang diciptakan melalui aplikasi realitas virtual dan diimplementasikan pada pembelajaran ditujukan untuk menghubungkan situasi dunia nyata dengan isi materi pelajaran. Inilah yang memungkinkan terciptanya hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam situasi dunia nyata,” ungkap Tua.
Selanjutnya, setelah narasumber memberikan materi, narasumber dan peserta melakukan diskusi bersama untuk membahas berbagai isu yang terjadi di kelas. Kegiatan kemudian diakhiri dengan penyerahan perangkat realitas virtual kepada Kepala Sekolah, Zainuddin Hasibuan, M.Si.
Kepala Sekolah Zainuddin Hasibuan, M.Si. menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa yang akan datang. (*)