Penutup
Taliban adalah satu dari dua entitas politik yang sama-sama mengklaim sebagai pemerintah yang sah atas Afganistan di samping pihak Republik. Taliban juga merupakan kaum santri, yang dicap sebagai gerakan Islamis fundamentalis yang bergiat di Afghanistan dengan akar di negara tetangga Afganistan. Taliban berkuasa resmi di Afghanistan dari 1996 hingga 2001 setelah menggulingkan pemerintahan Mujahiddin yang didukung Amerika Serikat.
Pada 15 Agustus 2021 Taliban kembali merebut kekuasaan atas Afganistan. Kekuasaan yang dipegang oleh Talibat saat ini, membuat para jurnalis wanita di Afganistan merasa khawatir karena gerak jurnalis wanita dibatasi, seperti yang dilansir di media Detik News.com menyatakan bahwa taliban berkuasa, jurnalis wanita afghanistan mengaku dilarang kerja.
Selain itu media pers CNN Indonesia juga mengatakan bahwa wartawan perempuan kabur usai wawancara jubir taliban. Di Media TvOneNews juga mengatakan bahwa taliban menjadi ancaman bagi perempuan, serta sejumlah jurnalis wanita dilarang kerja.
Jurnalis wanita merupakan orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi dengan jenis kelamin perempuan. Dengan beralihnya kekuasaan ketangan Taliban, menimbulkan perubahasan sosial di negara tersebut, terlihat pada pemberitaan media dilarangnya wanita untuk berkeja dan berpendidikan.
Akan tetapi, pada kekuasaan yang baru Taliban mengatakan akan menghormati hak-hak perempuan, tetapi hak-hak tersebut harus berada dalam batas-batas hukum syariah Islam. (*)
Referensi
Buku:
- Arisnadi, Herman. 2015.Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi, Yogyakarta: Divapres.
- Damsar. 2015. Pengantar Teori Sosiologi, Jakarta: Prenadamedia Grup.
- Eriyanto. 2002. Analisisi Framing; Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta: LKIS.
- Gandhi, Mahatma. 2002. Kaum Perempuan dan Ketidakadilan Sosial, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
- Hamdan Daulay. 2016. Jurnalistik dan Kebebasan Pers, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Hikmat, Mahi M. 2014. Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Leni Winarni, Pengamat Kajian Islam Politik dan Resolusi Konflik Internasional FISIP UNS, diakses pada: 31 Agustus 2021.- Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia: Pustaka Utama.
- Nawawi, Hadari. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajahmada Pers.
- Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia.
- Salim, Agus. 2014. Perubahan Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.
- Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta: LKIS.
- Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist: Menjadi Jurnalis TV, Radio, dan Surat Kabar yang Profesional, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Internet:
- Batamnews.com,https://www.batamnews.co.id/berita-80043-curhatan-jurnalis-wanita-di-afghanistan-saat-taliban-berkuasa-doakan-saya.html?page=3, diakses pada: 1 September 2021.
- Ajeng,https://news.okezone.com/read/2021/08/19/18/2457596/sejarah-taliban-dan-awal-merebut-kekuasaan-di-afghanistan?page=2, diakses pada: 26 Agustus 2021.
- Benedikta, https://www.liputan6.com/global/read/4634917/4-janji-taliban-untuk-kaum-perempuan-setelah-berhasil-kuasai-afghanistan, diakses pada: 1 September 2021.
- Clarissa Ward, Jurnalis Wanita Di Afganistan, Cerita Jurnalis Perempuan yang Meliput Jalanan Kabul Setelah Taliban Berkuasa, https://kumparan.com/kumparanwoman/cerita-jurnalis-perempuan-yang-meliput-jalanan-kabul-setelah-taliban-berkuasa-1wNEqL50fn3/3 diakses pada: 31 Agustus 2021.
- CNNIndonesia,https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210830154149-113-687387/wartawan-perempuan-kabur-usai-wawancara-jubir-taliban, Diakses pada: 31 Agustus 2021.
- Currently Listed Entities, Public Safety Canada, Diakses pada: 31 Agustus 2021.
- Detiknews.com,https://news.detik.com/internasional/d-5688852/taliban-berkuasa-jurnalis-wanita-afghanistan-mengaku-dilarang-kerja, Diakses Pada: 31 Agustus 2021. .
- Detiknews.com,https://news.detik.com/internasional/d-5688852/taliban-berkuasa-jurnalis-wanita-afghanistan-mengaku-dilarang-kerja, Diakses Pada: 31 Agustus 2021.
https://id.wikipedia.org/wiki/Taliban, diakses pada: 31 Agustus 2021.
https://www.dw.com/id/taliban/t-37747880, Diakses pada: 26 Agustus 2021.- Nia Zuriah, Politik dan Pemerinahan, https://zonautara.com/2021/08/21/menlu-berharap-hak-hak-perempuan-di-afghanistan-dihormati/, diakses pada: 1 September 2021.
Pedoman ini ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012, diakes pada: 1 September 2021.- Republika.co.id, https://www.republika.co.id/berita/qy4fv2/seperti-apa-hak-perempuan-afghanistan-di-bawah-taliban-nantinya. Diakses pada: 1 September 2021.
- Serambinews.com,https://aceh.tribunnews.com/2021/08/20/jurnalis-wanita-kantor-berita-afghanistan-disuruh-pulang-rezim-sudah-berubah, diakses pada: 31 Agustus 2021.
- Tempo.com, https://www.tempo.co/abc/6887/taliban-ingin-melindungi-hak-perempuan-di-afghanistan-apa-yang-mereka-maksudkan, diakses pada: 1 September 2021.
- Tribunnews.com,https://www.tribunnews.com/internasional/2021/08/18/taliban-janji-hormati-hak-hak-perempuan-wajib-pakai-jilbab-tidak-harus-burqa, diakses pada: 1 September 2021.
- TvOneNews, https://www.youtube.com/watch?v=bK-mgOt-peg, diakses pada: 31 Agustus 2021.
Wakil Direktur Program Asia di Woodrow Wilson Center, Michael Kugelman Kepada CNBC International dikutip Minggu, 22 Agustus 2021.- Wartaekonomi.co.id,https://www.wartaekonomi.co.id/read357684/wartawan-wanita-melarikan-diri-dari-afghanistan-usai-wawancara-dengan-jubir-taliban, diakses pada: 1 September 2021.
M. Yoserizal Saragih, S.Ag, M.I.Kom adalah Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial UIN-SU