TIM PKM FEB UMSU Dampingi Ibu-ibu PKK Desa Medan Estate Bangun Bisnis Online Melalui Medsos

TAJDID.ID~Percut Sei Tuan || Sejumlah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FEB UMSU) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

PKM ini mengangkat tema “Membangun Bisnis Online Melalui Media Sosial dengan Pemanfaatan Potensi Urban Farming untuk Menambah Pendapatan Rumah Tangga ( Penerapan Hasil Edukasi pada PKM Tahap Pertama).

Adapun mitra yang dipilih dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Ketua Tim PKM  Rini Astuti, S.E, M.M  menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga melalui peningkatan keterampilan mitra dalam pemanfaatan keterbatasan lingkungan rumah sebagai urban farming.

“Urban farming adalah pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian, ” ujar Rini Astuti didaming anggota PKM Dr. Hasrudy Tanjung, SE, M.Si dan M.Firza Alpi, SE.,M.SI.

Lebih lanjut dijelaskan Rini Astuti,  bahwa ibu-ibu PKK Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang sebagai mitra merupakan kelompok yang saat ini belum produktif, sehingga tidak memiliki kontribusi bagi keluarga, masyarakat dan lingkungan.

“Hal ini disebabkan  tidak maksimalnya pemanfaatan potensi lingkungan rumah tangga yang bisa dijadikan urban farming dengan hasil bercocok tanam. Pada hal mestinya itu sebagai peluang bisnis yang bisa dijual untuk menambah pendapatan rumah tangga,” kata Rini Astuti.

“Karena itulah kita kita mendampingi ibu-ibu PKK Desa Medan Estate membangun bisnis online melalui media sosial dengan pemanfaatan potensi urban rarming untuk menambah pendapatan rumah tangga,” imbuhnya.

Tim PKM UMSU berharap, dengan kegiatan ini bisa membantu ibu-ibu PKK Desa Medan Estate memasarakan produk-produk  urban farming mereka melalui media sosial sebagai bisnis digital, sehingga mereka lebih produktif dan mampu menambah penghasilan bagi rumah tangga.

“Dan akhirnya kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” tutup Rini Astuti. (*)