Site icon TAJDID.ID

Puisi~puisi Nida Nur Fadillah

Nida Nur Fadillah

Ilustrasi. (net)

Tak Pernah Ada Jawaban

Malam merangkak
Singgah sebentar ke warung kopi
Membaca wajah-wajah datar
Dan pergi
Dipayungi rembulan
Yang menangis ganjil
Sejak malam berpindah
Mencari kepastian
Akankah gegas bertemu siang?
Tapi tak pernah ada jawaban

 

Subang, 2021

 

 

Ilustrasi (net)

Dipaku Waktu

Kumelipat resah
Di tanggul kesedihan
Rumah hatiku telah lenyap
Diseret nasib
Engkau melambai di kejauhan
Mengulurkan harap
Aku membatu
Dipaku waktu

 

Subang, 2021

 

Ilustrasi (net)

Seikat Reda

Aku mengikat pasrah
Pada seikat anak panah
Biarlah
Semua reda dan berpisah
Di tajuk malam nan lengah
Berkilah
Dalam tadah

 

Subang. 2021

 

Ilustrasi. (net)

Menukar Nasib

Aku menelan malam
Menukar nasibku diam-diam
Mengalungkan sedikit harapan
Memanjangkan sabar

Di kediaman benakku
Kata-kata buyar redam
Menyisakan kehampaan
Tiada jalan pulang

 

Subang, 2021

 

Ilustrasi. (net)

Prasangka

Malam itu usang
Mata-mata menyapu sekitar
Prasangka gentayangan
Pintu-pintu ditutup lebih awal
Entah apa pasal

 

Subang, 2020

 

Nida Nur Fadillah, kelahiran Subang pada tahun 1999. Tengah menempuh studi di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta. Puisi-puisinya tersiar di Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Bangka Pos, Radar Cirebon, Malang Post, Radar Tasikmalaya, Kabarmadura.id, Gadanama.my.id, Kamianakpantai.com, Metafor.id. Nida sudah menerbitkan buku antologi cerpen yang berjudul “Sebelum Dendam Memudar”. Selain itu, artikel-artikelnya tayang di berita.upi.edu, tintahijau.com, mojok.co, islampos.com, jalansirah.com, dan ruangmuslimah.co.

 

Exit mobile version