Site icon TAJDID.ID

Lawan Islamophobia, Sineas Muslim Inggris Rilis Film “Error in Terror”

Sinematografer muslim Inggris, Riswan Wadan.

TAJDID.ID || Seorang sineas Muslim Inggris, Rizwan Wadan yang pernah terlibat mengerjakan film “Star Wars” dan “Favorit”  merilis film pertamanya yang berjudul ” Error in Terror”. Produksi film ini bertujuan untuk melawan kesalahpahaman tentang Islam dan memberi umat Islam kesempatan untuk menceritakan kisah mereka sendiri.

Rizwan Wadan yang merupan seorang sinematografer ini memulai proyeknya pada tahun 2019 untuk mengatasi kebencian, ekstremisme, dan terorisme. Film “Error in Terror” ini rencananya akan dirilis pada hari Rabu (14/7)> Selanjutnya ia akan melanjutkan sebuah proyek di mana dia berbicara kepada orang-orang di pub untuk menghilangkan mitos dan mempromosikan dialog antaragama.

“Stigma terbesar, dan penyebab terbesar perpecahan antara dunia Muslim dan non-Muslim, adalah bahwa komunitas kami ternoda oleh stigmatisasi terorisme,” kata Wadan kepada Arab News.

“Dalam pertarungan, Anda harus mengalahkan orang yang paling besar terlebih dahulu, jadi saya pikir sebelum saya mengatasi stigma lain, saya harus terlebih dahulu meluruskan terorisme,” tambahnya.

“Saya perlu membuat orang mengerti bahwa Islam dan Muslim tidak berdiri untuk ekstremisme dan terorisme. Faktanya, tidak ada agama yang mendukung ekstremisme dan terorisme.” tegasnya.

Lebih lanjut Wadan menjelaskan, filmnya yang diproduksi melalui perusahaan Pixeleyed Pictures miliknya, bertujuan untuk memisahkan ajaran dan prinsip Islam dari keterkaitannya dengan terorisme.

Wadan memilih untuk merilis film tersebut pada 7 Juli pada peringatan 13 tahun pemboman 7/7 London dengan jelas mengumumkan bahwa Islam tidak mendukung serangan semacam itu.

Inisiatif serupa diambil awal tahun ini oleh Departemen Studi Agama di Memorial University of Newfoundland (MUN) dengan sebuah proyek yang membahas Islamofobia melalui media dan bioskop.

Film pertama ‘Your Last Walk in the Mosque’ diputar pada 29 Januari 2019, di mana film tersebut memperingati penembakan teroris Islamofobia Januari 2017 di Quebec. Ini menunjukkan efek samping dari insiden mengerikan pada korban Muslim Kanada dan keluarga mereka.

Sedangkan film kedua ’14 dan Muslim’ tayang pada Februari 2019. (*)

Exit mobile version