Site icon TAJDID.ID

Busyro Muqoddas: Ada Hubungan Timbal-balik antara Demokrasi dan Korupsi

Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas.

TAJDID.ID~Malang || Mantan wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan ada hubungan timbal balik antara demokrasi dan korupsi, termasuk di era presiden Joko Widodo (Jokowi).

Busyro membeberkan indikasi pembusukan demokrasi sekaligus naiknya tingkat korupsi di era presiden Jokowi, diantaranya faktor determinan oligarki politik dan oligarki taipan terhadap produk politik. Kemudian, terjadi penurunan indeks persepsi demokrasi pararel dengan turunnya tiga digit indeks prestasi korupsi di era Jokowi.

“Hal ini menjadi indikasi pembusukan demokrasi sekaligus makin naiknya tingkat korupsi,” tegas Wakil Ketua PP Muhammadiyah ini ketika tampil sebagai narasumber dalam acara Diskusi Publik yang bertemakan “Gonjang-Ganjing KPK: Analisis Kritis KPK dari Perspektif Politik dan Hukum” yang diadakan FISIP UMM, Kamis (16/6)

Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa demokrasi yang terjadi di Indonesia juga merupakan transaksi nasional yang memerlukan prasyarat. Yang pertama adalah floating mass, yakni masyarakat diambangkan, dibuat terombang-ambing dalam ketidakjelasan terkait isu-isu korupsi, bisnis narkoba dan isu lainnya.

Kemudian, pembunuhan KPK dan SDM menuju Pemilu 2024 adalah prasyarat berikutnya bagi demokrasi transaksional ini.

“Selain itu intensitas represivitas keamanan seperti teror, hoaks radikalisme, isu intoleran dan gerilya buzzer adalah indikasi berikutnya,” ujarnya. (*)


Sumber: muhammadiyah.or.id

Exit mobile version